Jateng
Jumat, 3 Oktober 2014 - 00:50 WIB

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR : DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Serius Benahi Fasilitas Pedestrian

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PEMBUATAN PEDESTRIAN JALAN

Ilustrasi pedestrian. (JIBI/Solopos/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Wachid Nurmiyanto meminta pemerintah kota setempat konsisten dalam menjalankan program, salah satunya pembenahan fasilitas bagi pedestrian.

Advertisement

“Kami berharap ada konsistensi dalam hal pembangunan. Kalau ada program ya harus dikerjakan dulu sampai rampung, baru ke program lain, semisal pembenahan sarana bagi pedestrian,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (2/10/2014).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan beberapa tahun lalu ada program penataan wajah kota yang salah satunya perbaikan sarana pedestrian, namun ternyata di beberapa kawasan tak dilanjutkan.

Ia berharap program perbaikan sarana bagi pedestrian atau pejalan kaki harus dilanjutkan kembali pada 2015 karena ada beberapa ruas jalan yang belum tergarap, semisal di Jalan Sriwijaya Semarang.

Advertisement

“Selama ini kan ada beberapa kawasan yang belum diperbaiki sarana pedestriannya. Namun, tentunya tak hanya membangun. Pemkot juga wajib menjaga fungsi dan keutuhannya fasilitas yang dibangun,” tegasnya.

Menurut dia, rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) wajib jadi acuan dalam kebijakan dan pembangunan, termasuk dalam membahas RAPBD 2015 meski Pemkot sedang fokus penguatan infrastuktur pinggiran.

“Harus melihat kemampuan anggaran. Jika mampu merealisasikan program-program lain, semestinya ada banyak program yang tertuang dalam RPJMD yang harus dilaksanakan, semisal pengembangan kelengkapan jalan,” kata Wachid.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono mengatakan pembangunan sarana pedestrian yang ramah memang diamanatkan dalam regulasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Semarang.

“Ada kawasan-kawasan khusus bagi pedestrian yang harus dibangun. Persoalannya, ada penurunan prioritas pembangunan sarana pedestrian dalam perencanaan program. Semestinya, pemerintah konsisten,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif