Jateng
Rabu, 26 Agustus 2015 - 12:50 WIB

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR : Kementerian Tambah Anggaran Pembangunan Jalur Selatan Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Pembangunan infrastruktur jalur selatan Jawa anggarannya ditambah oleh Kementerian.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Kementerian Pekerjaan Umum berencana menambah besaran anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan di jalur selatan Jawa untuk pemerataan dan pengembangan perekonomian.

Advertisement

“Kami akan menaikkan anggaran untuk pembangunan di jalur selatan Jawa mungkin 10-15 persen sehingga total menjadi sekitar Rp360 miliar,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Herdiyanto W. Husaini di Semarang, Selasa (25/8/2015).

Hal tersebut disampaikan Herdiyanto pada seminar dengan tema Pengembangan Jalan Nasional, Integritas Infrastruktur Transportasi Pantura Jawa untuk Mendukung Peningkatan Ekonomi Nasional yang diselenggarakan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia di Patra Jasa Convention Hotel Semarang.

Ia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan jalan di Provinsi Jawa Tengah saat ini masih diprioritaskan untuk wilayah pantai utara Jawa.

Advertisement

Menurut dia, diprioritaskannya anggaran pembangunan untuk jalur pantura itu bukan tanpa alasan, sebab infrastruktur jalan dibutuhkan untuk menopang pembangunan perekonomian.

“Kendati demikian, pembangunan memang harus menyeluruh karena infrastruktur jalan menjadi penyokong perekonomian dan jika ketimpangan ini terlalu besar, maka akan mempengaruhi mekanisme pasar dalam produksi serta industri,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membuka seminar itu mengatakan bahwa seharusnya pemerintah pusat tidak memprioritaskan suatu pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tertentu, tetapi harus menyeluruh.

Advertisement

“Kalau bicara pembangunan infrastruktur jalan, saya ingin menyeluruh, sebab kalau wilayah pantura terus yang diperhatikan, nanti (Pulau Jawa) bisa miring,” katanya.

Ganjar mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang menjadi penyebab kondisi infrastruktur jalan di Jateng belum sebagus dengan provinsi lain.

“Ketiga penyebab itu adalah mental dan moral pelaksana pekerjaan jalan, kebijakan pemangku kepentingan, dan pilihan tekonolgi pembuatan jalan yang harus disesuaikan dengan kondisi geografis di masing-masing daerah,” ujarnya.

Menurut Ganjar, pembangunan dan pengembangan berbagai infrastruktur di bagian selatan Jateng mendesak dilakukan dalam waktu dekat, termasuk pembangunan waduk agar program swasembada pangan secara nasiomal dapat segera terwujud.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif