SOLOPOS.COM - KAPAL TENGGELAM LOMBOK Anggota Tim SAR merapat di Pelabuhan Kayangan usai melakukan pencarian korban kapal feri Munawar yang tenggelam di perairan Selat Alas, Selong, Lombok Timur, NTB, Jumat (3/1). Kapal feri Munawar tujuan Kayangan-Poto Tano itu diduga mengalami kebocoran lambung sehingga menyebabkan kapal tenggelam dan menewaskan tiga penumpangnya. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt/14.

Ilustrasi pelabuhan. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt/14.

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pelabuhan Kendal, Jawa Tengah, mulai beroperasi tahun depan, khusus untuk dermaga penumpang, sedangkan dermaga kargo mulai beroperasi pada akhir 2016, kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang Carolus Sangaji.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Saat ini kami masih fokus untuk menyelesaikan dermaga penumpang, sehingga harapan kami pada tahun depan sudah bisa beroperasi,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (26/11/2014).

Sesuai rencana, Pelabuhan Kendal menjadi satu kesatuan dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sehingga bagi masyarakat Kendal dan sekitarnya yang ingin melakukan perjalanan menggunakan kapal lebih baik berangkat dari Kendal sehingga bisa hemat waktu.

“Saat ini yang sedang dikembangkan yaitu dermaga kapal feri untuk jurusan Kendal-Kalimantan, untuk rute lain kemungkinan akan menyusul,” katanya.

Ia menjelaskan untuk dermaga kargo, jika sudah selesai proses pembangunan maka pengiriman barang yang selama ini dilewatkan jalur darat, bisa berpindah menggunakan jalur laut sehingga bisa mengurangi kepadatan jalan raya terutama kawasan pantura.

Mengenai total investasi, untuk pembangunan dua dermaga tersebut, katanya, sejauh ini sudah menghabiskan dana Rp300 miliar. Dana tersebut, berasal dari APBN, APBD Provinsi Jateng, dan APBD Kabupaten Kendal.

“Tentu ke depan akan membutuhkan dana yang lebih banyak mengingat saat ini proses pembangunan masih berjalan,” katanya.

Secara keseluruhan, sebagian pelabuhan di Jawa Tengah saat ini sudah dikomersialkan, di antaranya Tanjung Emas Semarang, Cilacap, Tegal, dan dalam waktu dekat ini menyusul Kendal.

Pelabuhan yang berpotensi bisa dikomersialkan, katanya, yaitu Pelabuhan Rembang.

Carolus mengatakan meskipun saat ini belum ada rencana untuk pembangunan Pelabuhan Rembang, pihaknya optimistis jika pembangunan dilakukan maka jalur transportasi akan semakin lancar.

“Kami berharap ada pihak-pihak yang tertarik untuk investasi membangunan sejumlah pelabuhan di Jawa Tengah karena potensinya sangat baik mengingat kuantitas pengiriman barang dari dan ke Jawa Tengah semakin besar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya