Jateng
Kamis, 20 Juli 2017 - 18:50 WIB

PEMBANGUNAN JATENG : Realisasi RPJMD Jawa Tengah Sudah 91,5%

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobilitas penumpang di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Pembangunan Jateng berlangsung sesuai rencana, realisasi RPJMD telah mencapai 91,5% pada pertengahan 2017 ini.

Semarangpos.com, SEMARANG — Realisasi program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah hingga pertengahan 2017 atau tahun keempat kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko telah mencapai 91,5%.

Advertisement

“Program RPJMD berjalan sesuai jadwal, sisa sekitar 8% lebih akan dituntaskan akhir tahun ini dan kami optimistis RPJMD akan tercapai 100% karena masih ada waktu 1,5 tahun lagi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Kota Semarang, Selasa (18/7/2017).

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa program RPJMD yang akan diselesaikan pada 2017, terutama yang terkait dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Menurut dia, yang paling berat dalam RPJMD Provinsi Jateng adalah penurunan angka kemiskinan dan nilai tukar petani (NTP). “Target penurunan kemiskinan hingga di angka 10% memang sangat berat, tapi kami tetap berusaha semoga di akhir masa jabatan Pak Gubernur, RPJMD bisa mendekati angka 100%,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Jateng Sudjarwanto mengakui kesulitan menurunkan angka kemiskinan dari 14% menjadi 10%, sedangkan angka kemiskinan sekarang tercatat 13,28%. “Sejak dulu penurunan angka kemiskinan memang hanya mampu satu digit di belakang koma sehingga kalau dari 13% ke 10% ya memang berat,” katanya.

Advertisement

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja ekstra keras dan menggiatkan semua program penurunan angka kemiskinan di semua daerah, terutama yang menjadi kantong-kantong kemiskinan. “Program-program Pemprov Jateng yang diluncurkan sengaja difokuskan untuk penanggulangan kemiskinan, salah satunya dengan program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH),” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif