SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/satuuntukindonesia.com)

Ilustrasi (google/.satuuntukindonesia.com)

Pembangunan Jawa Tengah diminta bebas dari kepentingan politik. DPRD Jawa Tengah ingatkan musrenbang bukan untuk ajang menggalang dukungan Pilkada 

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Sriyanto Saputro meminta semua pihak mewaspadai kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan di semua tingkatan digunakan untuk menggalang dukungan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 16 kabupaten dan kota se-Jateng pada 2015.

“Musrenbang di semua tingkatan rawan dimanfaatkan untuk penggalangan dukungan, apalagi di tahun-tahun politik seperti sekarang sehingga semua pihak harus sama-sama mengawasi serta mengawal pelaksanaannya di masing-masing daerah,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (26/1/2015).

Menurut dia, pihak-pihak yang berpotensi melakukan penyalahgunaan pelaksanaan musrenbang untuk menggalang dukungan adalah kepala daerah yang berafiliasi ke partai politik.

“Apalagi jika ada ‘incumbent’ yang ingin maju pilkada lagi, kemungkinan memanfaatkan musrenbang untuk kepentingan pribadi cukup besar dan disinilah pentingnya jiwa besar dari bupati/wali kota yang berafiliasi dengan parpol,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

Selain diawasi oleh semua pihak, Sriyanto menilai bahwa perlu ada skala prioritas dan transparansi pada musrenbang terkait dengan usulan masyarakat yang bisa diakomodasi serta yang tidak.

“Masyarakat harus tahu terkait dengan realisasi usulan-usulan program pembangunan karena yang banyak terjadi adalah usulan-usulan masyarakat ditumpuk semua, sedangkan kelanjutannya tidak jelas padahal tindak lanjutnya itu yang terpenting,” katanya.

Dia mengaku prihatin dengan adanya jadwal musrenbang fiktifdi Desa Limbangan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosbo, pada seperti yang ditemukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan inspeksi mendadak pada Rabu (21/1).

“Informasi musrenbang fiktif sudah terdengar sejak lama, tapi saya tidak mempunyai data yang rinci dan kesalahan yang terjadi selama ini karena masih dikedepankannya formalitas musrenbang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya