Jateng
Minggu, 20 Mei 2018 - 14:50 WIB

Pembangunan Kota Lama Tahun Ini Habiskan Rp196 Milar, Untuk Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Pemerintah Kota Semarang terus berupaya mempercantik<a title="Wali Kota Hendi Janji Tampilan Kota Lama Semarang Jadi Megah" href="http://semarang.solopos.com/read/20180425/515/912502/wali-kota-hendi-janji-tampilan-kota-lama-semarang-jadi-megah"> kawasan Kota Lama</a>. Sepanjang 2018 ini, dana senilai Rp196 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun digelontorkan demi mempercantik kawasan yang digadang-gadang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO itu.</p><p>Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebutkan ada beberapa renovasi yang dilakukan di kawasan Kota Lama sepanjang 2018. Renovasi itu meliputi <em>ducting</em>, pemasangan <em>u-ditch,</em> pembenahan Taman Bubakan, hingga penggantian lampu-lampu di kawasan Kota Lama.</p><p>&ldquo;Targetnya hingga Desember nanti semuanya selesai,&rdquo; ujar<a title="Wali Kota Semarang Minta Dishub Tegas Atasi Pelanggar Parkir" href="http://semarang.solopos.com/read/20180518/515/916837/wali-kota-semarang-minta-dishub-tegas-atasi-pelanggar-parkir"> wali kota</a> yang akrab disapa Hendi itu saat dijumpai wartawan di Hotel Quest, Semarang, beberapa waktu lalu.</p><p>Pantauan <em>Semarangpos.com</em>, Sabtu (19/5/2018), pembangunan di kawasan Kota Lama saat ini telah dikerjakan. Pembangunan berupa renovasi saluran itu membuat akses di kawasan Kota Lama menjadi sedikit terhambat.</p><p>Hendi menyebutkan jika seluruh pekerjaan renovasi itu selesai, kawasan Kota Lama akan menjadi lebih indah. Pekerjaan <em>ducting</em> akan membuat kawasan Kota Lama terbebas dari kabel karena seluruhnya ditanam di bawah.</p><p>Sementara, pemasangan <em>u-ditc </em>akan membuat jalanan di kawasan Kota Lama menjadi lebih lebar. Paving-paving yang selama ini terlihat menonjol hingga membuat jalanan bergelombang juga akan diratakan.</p><p>&ldquo;Selain itu, nanti kami juga akan bangun polder mini di bawah Taman Bubakan. Kalau ini selesai, Taman Bubakan nanti akan terbebas dari banjir,&rdquo; ujar politikus PDI Perjuangan itu.</p><p>Hendi berharap dengan selesainya pembangunan di Kota Lama akan semakin menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Semarang. Selain itu, Kota Lama juga bisa masuk dalam daftar Kota Warisan Dunia <a title="UNESCO Soroti Sampah di Pulau Komodo" href="http://news.solopos.com/read/20180423/496/912179/unesco-soroti-sampah-di-pulau-komodo">UNESCO.</a></p><p>&ldquo;Kalau untuk akuisisi bangunan atau gedung-gedung bersejarah, kami serahkan ke pihak swasta. Kami gandeng pihak swasta dan dipertemukan dengan pemilik gedung. Nanti pihak swasta bisa sewa atau membeli dari pemilik gedung,&rdquo; beber Hendi. <em><br /></em></p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif