SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Pembangunan Kota Semarang masih belum merata. Untuk pemerataan, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan akan memperkecil kesenjangan antara kawasan kota dengan kawasan pinggiran 

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi menegaskan tekadnya memperkecil gap (kesenjangan) pembangunan yang dilakukan di tengah kota dengan kawasan pinggiran.

“Pemerintah Kota Semarang bertekad memperkecil gap [kesenjangan] pembangunan pinggir dan tengah kota,” katanya, saat meresmikan jalan yang baru selesai dibeton seperti dikutip Antara, Sabtu (25/1/2015).

Menurut dia, kawasan pinggiran maupun tengah kota merupakan satu bagian dari Kota Semarang yang tidak dapat diabaikan begitu saja, termasuk kondisi infrastruktur jalannya yang harus diperhatikan.

Ia mengatakan jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting karena memengaruhi berbagai aspek, terutama perekonomian karena menjadi akses transportasi sehingga harus diperhatikan oleh pemerintah.

Dengan ditingkatkan kualitasnya melalui betonisasi, ia berharap tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran bisa setara dengan mereka yang tinggal di pusat kota.

“Kalau akses jalannya baik, akses masyarakat kan menjadi lancar. Yang akan bekerja menjadi lancar, ekonomi masyarakat menjadi lebih mau. Termasuk, mereka yang akan ke sekolah juga lancar,” katanya.

Untuk Kecamatan Genuk, kata dia, selain kondisi infrastruktur jalannya rusak cukup parah, kawasan tersebut juga berada di dataran rendah dan cekungan sehingga rawan terkena banjir maupun rob.

“Kami tingkatkan kualitas jalannya dengan betonisasi. Untuk mengatasi rob dan banjir juga kami perhatikan, melalui yang sudah kami rencanakan, yakni membangun polder di Kelurahan Banjardowo,” pungkas Hendi.

Betonisasi jalan lingkar Sedayu yang berada di dua wilayah kelurahan, yakni Bangetayu Wetan dan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Semarang itu dilakukan sepanjang 2,5 meter dan lebar enam meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya