SOLOPOS.COM - Ilustrasi semen (Google img)

Pembangunan Pabrik Semen di Rembang ditargetkan selesai tahun depan.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-PT Semen Indonesia mantargetkan pembangunan pabrik semen dengan investasi senilai sekitar Rp3,7 triliun di Kabupaten Rembang rampung pada 2016.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Target ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PT SI Suparni pada Focus Group Discussions (FGD) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah di Gedung Pers Semarang, Selasa (15/12/2015).

Menurut Suparni saat ini progres pekerjaan pembangunan pabrik semen berlokasi di Kecamatan Bulu, Rembang tersebut sudah mencapai 70%.

“Diharapkan tahun depan [2016] pembangunannya bisa selesai, sehingga bisa segera berproduksi. Target produksi pabrik semen di Rembang sebanyak tiga juta ton/tahun,” ujarnya.

Untuk menjalin kemitraan dengan warga sekitar pabrik, lanjut dia, pihaknya telah mengalokasi dana corporate social responsibility (CSR) cukup besar. Dia menyebutkan pada 2014 alokasi dana CSR senilai Rp7 miliar, sedangkan pada 2015 meningkat menjadi Rp13,53 miliar.

“Pada 2016 alokasi dana CSR untuk Rembang dialokasikan senilai Rp20 miliar,” ungkap Suparni.

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Semarang Suharnomo dalam kesempatan sama mengatakan keberadaan pabrik semen di Rembang bisa menimbulkan multiple player effect ekonomi bagi pertumbuhan di wilayah tersebut.
Kondisi ini bisa meningkatkan perekenomian warga Rembang yang saat ini posisinya berada nomor tiga paling bawah sebagai daerah termiskin miskin di Jawa Tengah (Jateng).

“Bila pabrik semen selesai dibangun dan mulai produksi dan rencana pembangunan jalur kereta api Rembang-Semarang direalisasi, maka Rembang akan menjadi pusat pengembangan ekonomi di wilayah pantai utara [Pantura] Timur,” beber dia.

Anggota DPRD Jateng Abdul Aziz mengungkapkan untuk mengembangkan Pantura Timur sebagai kawasan pusat perekonomian masih menghadapi kendala belum jadinya revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

“Berharap Pemprov Jateng segera merampungkan revisi RTRW kawasan Pantura Timur, karena RTRW untuk Pantura Barat sudah selesai,” harap politisi PPP ini.

FGD yang dipandu Ketua PWI Jateng Amir Mahmud NS tersebut juga dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangaunan Daerah (Bappeda) Jateng Urip Sihabudin, pengamat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Muntamimah serta peserta lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya