SOLOPOS.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso (tengah) didampingi PR III Undip Budi Setiyono (kanan) saat berbicara tentang gerakan stop narkoba di kampus Undip, Tembalang, Semarang, Selasa (29/12/2015) (Insetyonto/JIBI/semarangpos.com)

Pemberantasan narkoba di kampus antara lain dilakukan BNN dengan menggandeng Undip.

Semarangpos.com, SEMARANG- Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk mencegah peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di lingkungan kampus. Langkah melibatkankan perguruan tinggi ini, kata Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso sangat strategis karena kejahatan narkoba menyasar mahasiswa.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

”Mahasiswa menjadi target sasaran pengedar narkotika karena merupakan aset bangsa yang kelak akan meneruskan tampuk kepemimpinan, maka bandar narkoba mengincar mereka untuk menjadi lost generations,” katanya di Kampus Undip Tembalang, Semarang, Selasa (29/12/2015).

Dia menyebutkan jumlah pengguna narkotika di Indonesia sampai akhir Desember 2015 sekitar lima juta orang. Mayoritas penggunanya adalah kalangan pelajar SMA, mahasiswa, anak SMP. Kondisi ini merupakan ancaman serius untuk kelangsungan generasi muda Indonesia.

Munurut Budi Wasesa yang akrab dipanggil Buwas, Indonesia adalah pangsa pasar narkoba terbesar di Asia. Peredaran narkoba telah menjadi industri yang tersistematis.

”Akibat menggunakan narkoba, rata-rata 30-40 orang meninggal dunia per hari,” ungkapnya.

Upaya pemberantasan dan pencegahan pengguna narkoba, lanjut Buwas tidak cukup hanya dilakukan oleh BNN serta aparat penegak hukum saja, tetatpi harus melibatkan semua komponen masyarakat, termasuk perguruan tinggi.

Untuk itu, imbuh Buwas, BNN merangkul Undip dalam rangka untuk bersinergi dalam mengimplementasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

”Perguruan tinggi harus mampu memberikan kontribusinya dengan melakukan upaya nyata dengan gerakan kampus bersih narkoba,” tukas mantan Kepala Bareskrim ini.

Sementara itu, Pembantu Rektor III Undip Semarang Budi Setiyono menyambut baik langkah BNN menggandeng perguruan tinggi, termasuk Undip dalam menanggulangi dan mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan para mahasiswa.

”Adanya sinergitas antara perguruan tinggi dengan BNN diharapkan mahasiswa tidak hanya menghindari narkotika, tetapi mereka juga bisa menjadi kader penyuluh bahaya narkotika,” ujar dia.

Selain dengan Undip, BNN juga menggandeng Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang untuk memberantas peredaran narkotika di kampus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya