SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Peredaran narkoba baik jenis sabu, ganja maupun ekstasi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) semakin meningkat.
Semarangpos.com, SEMARANG –Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) melakukan pemusnahan berbagai jenis narkoba, seperti sabu, ganja, dan ekstasi yang merupakan hasil sitaan selama bulan Januari 2016 lalu. Pemusnahan ini dilakukan di Kantor BNNP Jateng di Jalan Madukoro Blok D Semarang, Kamis (4/2/2016) dengan disaksikan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Semarang, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dirjen Bea dan Cukai.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Amrin Remico, mengaku pemusnahan menjadi prosedur amanat undang-undang RI No 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan tindak pidana narkoba.
“Sebelum dimusnahkan, terlebih dulu kami lakukan pemerisaan di Puslabfor Cabang Semarang pada 29 Januari lalu. Setelah itu, kami pun memusnahkannya dengan disaksikan pihak institusi kejaksaan,” terang Amrin dalam sesi jumpa pers di Kantor BNNP Jateng, Kamis.
Selain pemusnahan, dalam kesempatan itu BNNP Jateng juga mengumumkan keberhasilannya menangkap salah satu tersangka dan sejumlah barang bukti berupa narkoba dan timbangan. Barang bukti itu berupa 199,5 gram sabu, ganja seberat 1,4 gram dan 79 butir ekstasi.
Amrin menambahkan kedepan pihaknya akan lebih gencar dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah Jateng. Saat ini, wilayah yang menjadi target BNNP adalah Pekalongan, Solo, Purwokerto dan Tegal.
“Kota-kota itu menjadi target peredaran narkoba. Tapi, tidak menutup kemungkinan daerah lain juga,” imbuh Amrin.
BNNP menambahkan saat ini modus penyelundupan narkoba lebih sering dilakukan dengan menggunakan jalur laut. Kondisi ini menunjukkan pelabuhan, terutama yang bukan komersil atau tidak resmi, menjadi target operasi ekspedisi para bandar narkoba.