SOLOPOS.COM - Ilustrasi kambing etawa super (bandungkambingetawa.wordpress.com)

Ilustrasi kambing etawa super (bandungkambingetawa.wordpress.com)

Ilustrasi kambing etawa super (bandungkambingetawa.wordpress.com)

Pemberdayaan masyarakat Kudus terus digalakkan pemkab setempat. Pemkab setempat menyerahkan sedikitnya 630 ekor kambing untuk masyarakat peternak di Kudus  

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kanalsemarang.com, KUDUS – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menyerahkan bantuan 630 ekor kambing kepada peserta pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja yang membentuk kelompok usaha bersama.

Menurut Kepala Dinsosnakertrans Kudus Ludful Hakim di Kudus, Kamis, penyerahan ratusan ekor kambing tersebut memang terlambat karena pengadaannya pada tahun anggaran 2014.

Hal itu, kata dia, disebabkan karena adanya tahapan penyelesaian administrasinya.

“Prinsip kehati-hatian memang perlu diterapkan agar bantuan tersebut tepat sasaran,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Rencananya, kata dia, bantuan ternak tersebut akan diserahkan pada Jumat (2/1/2014) pagi di Pasar Hewan Kudus yang ada di Jalan Kudus-Undaan.

Dalam penyerahan tersebut, kata dia, dari SKPD lain juga akan menyerahkan bantuan ternak serupa.

Ia mengatakan, penerima bantuan ternak dari Dinsosnakertrans Kudus merupakan warga binaan yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

Selain menerima bantuan hewan, mereka juga menerima bantuan kandang dan pakannya.

Setiap kelompok yang terdiri atas 10 orang akan menerima bantuan kambing sebanyak 25 ekor kambing.

Penerima bantuan hewan ternakt, kata dia, diminta menandatangani nota perjanjian yang di dalamnya terdapat larangan menjual hewan bantuan tersebut.

Nantinya, kata dia, penerima bantuan hewan ternak akan dimonitoring guna memastikan keseriusan mereka memelihara kambing karena sebelumnya juga mendapatkan pelatihan memelihara hewan ternak.

Anggota Komisi A DPRD Kudus Nor Khabsyin mengakui, mempertanyakan penyaluran hibah ternak tersebut yang tidak terlaksana pada tahun 2014.

Ia juga heran dengan tertundanya penyaluran bantuan yang telanjur dibeli tersebut karena alasan surat keputusan (SK) dari bupati yang belum turun.

Padahal, lanjut dia, untuk bantuan hewan ternak juga membutuhkan perawatan yang ekstra sehingga dipastikan muncul biaya.

“Apalagi calon penerima bantuan juga sudah menyiapkan kandang yang dananya dari Pemkab Kudus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya