SOLOPOS.COM - Iwan Boedi, PNS Kota Semarang yang diduga dibunuh karena menjadi saksi kasus korupsi. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus pembunuhan PNS Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, yang jasadnya ditemukan di kawasan Pantai Marina dengan kondisi mengenaskan hingga kini masih menjadi misteri. Kondisi itu pun membuat keluarga korban berencana menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus ini mendapat perhatian serius dari pemerintah sehingga pelaku bisa segera diungkap.

Adik ipar Iwan Boedi, Yosef Prastowo, membenarkan rencana keluarganya untuk mengirim surat ke Presiden Jokowi. Tujuan menulis surat ke Jokowi itu tak lain agar orang nomor satu di Indonesia itu turut andil memberikan dukungan pengungkapan kasus pembunuhan PNS yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang itu.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Belum [dikirim]. Baru akan dibuat,” kata Yosef kepada wartawan di Kota Semarang, Rabu (12/10/2022).

Yosef pun berharap agar kasus kematian kakak iparnya itu bisa segera terungkap. Termasuk, apa penyebab kakak iparnya dibunuh secara kejam hingga jasadnya ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh dan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina.

Jasad Iwan Boedi ditemukan di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, 8 September 2022 malam, dalam kondisi tidak utuh. Bagian kepalanya hilang dan kaki serta tangannya terpotong. Selain itu, jasad PNS Semarang itu juga ditemukan hangus terbakar bersama sepeda motor dinas yang biasa digunakannya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan PNS Semarang Belum Terungkap, 3 Saksi Minta Perlindungan LPSK

Sebelum jasadnya ditemukan, Iwan Boedi sempat dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022. Ia menghilang sehari sebelum memberikan keterangan sebagai saksi kepada Ditreskrimsus Polda Jateng terkait kasus korupsi pengalihan aset lingkungan Pemkot Semarang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, mengatakan tim gabungan Polda Jateng terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan PNS Kota Semarang itu. Polisi bahkan telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pembunuhan Iwan Boedi dengan menggunakan alat lie detector.

“Dua orang saksi pakai lie detector,” jelas Iqbal, Rabu.

Baca juga: Jenazah PNS Semarang Terbakar Diserahkan ke Keluarga

Iqbal menambahkan saat ini penyidik masih berusaha melengkapi berkas alat bukti lainnya untuk menjerat eksekutor dan pelaku lain dalam pembunuhan Iwan Boedi. Tak hanya itu, sejumlah saksi lain juga diperiksa aparat gabungan guna memperdalam penyelidikan.

“Kami masih melengkapi alat bukti yang lain. Saat ini prosesnya dalam tahap lie detector pada dua saksi. Termasuk pendalaman terhadap saksi-saksi lain. Seperti saksi AG, sudah dilakukan tes pendeteksi kebohongan,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya