Jateng
Senin, 30 Mei 2016 - 19:50 WIB

PEMERKOSAAN SEMARANG : Siswa SD Diperkosa 21 Pemuda, Polisi Semarang Sibuk…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan (jurnaline.com)

Pemerkosaan Semarang menimpa seorang siswa sekolah dasar yang digauli paksa 21 pemuda.

Semarangpos.com, SEMARANG — Polrestabes Semarang menyelidiki kasus pemerkosaan seorang siswa sekolah dasar (SD) yang diduga dilakukan oleh puluhan pemuda. Polisi terkesan kalah cepat mengendus kasus tersebut ketimbang birokrasi pemerintah daerah setempat maupun Komisi Nasional Perlindungan Anak.

Advertisement

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang AKP Kumarsini di Semarang, Senin (30/5/2016), mengonfirmasi adanya laporan dugaan perkosaan tersebut. “Kami masih lidik untuk laporan tersebut,” jawabnya pendek.

Korban perkosaan keji itu teridentifikasi sebagai SR, 12, siswa SD di Penggaron, Kota Semarang. Ia diduga tiga kali diperkosa oleh 21 pemuda dalam kesempatan yang berbeda-beda. Pemerkosaan itu dilakukan para pemuda itu dalam rentang waktu antara 7 Mei 2016 hingga 21 Mei 2016 di tiga lokasi yang berbeda.

Kumarsini menambahkan polisi kini masih mendalami keterangan dari korban, termasuk lokasi kejadian serta jumlah pelaku. “Korban masih bingung untuk menunjukkan lokasi kejadiannya,” katanya.

Advertisement

Oleh karena itu, kata dia, perlu kiat dan perlakukan khusus untuk mengorek informasi  tersebut. Peristiwa perkosaan terhadap anak di bawah umur ini berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara sudah diketahui oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti.

Dari Jakarta, laman aneka berita Detikcom mengabarkan pemerkosaan siswi SD oleh 21 pria di Kota Semarang itu telah mendapat perhatian Komisi Nasional Perlindungan Anak. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat dimintai konfirmasi Detikcom bahkan mengaku sudah bertemu dengan korban dan orang tuanya di Semarang beberapa hari lalu.

“Saya sudah bertemu orang tua dan korban di salah satu rumah aman. Saya terkejut, di Semarang terjadi kejahatan seksual pemerkosaan oleh 21 orang,” ungkap Arist sebagaimana dipublikasikan Detikcom, Senin, pukul 17.39 WIB.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif