Jateng
Senin, 6 Juni 2016 - 15:50 WIB

PEMERKOSAAN SEMARANG : Siswi SMP Ungaran Tak Cuma Digilir di Gubuk, Namun Juga di Hotel...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual (santamonicaminimumwage.blogspot.com)

Pemerkosaan Semarang dialami gadis di bawah umur asal Ungaran yang sebelumnya diberi minuman teh bercampur obat bius

Semarangpos.com, UNGARAN — Pemerkosaan yang menimpa perempuan di bawah umur, RS, 15, siswa SMP warga Desa Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ternyata bukan hanya dilakukan di satu lokasi. Berdasarkan keterangan yang diperoleh aparat Polres Semarang, dalam pemerkosaan Semarang itu, RS juga disetubuhi teman-temannya di kamar hotel yang terletak di kawasan Bandarjo, Ungaran.

Advertisement

Peristiwa nahas yang menimpa RS itu terjadi Minggu (29/5/2016) lalu. Berdasarkan keterangan yang dikorek polisi dari para saksi dan pelaku, kejadian ini bermula saat RS bertemu dua pelaku, R, 18, dan N, 19, di seputaran Alun-Alun Mini, Ungaran.

RS selanjutnya diajak kedua pelaku berboncengan dengan sepeda motor Suzuki Shogun menuju sebuah gubuk di wilayah Desa Keji, Ungaran Barat. Di tempat yang jauh dari permukiman warga itu, ternyata sudah ada dua orang saksi yang menunggu, yakni E, 16, dan M, 18.

Korban kemudian diberi minuman teh yang sudah dicampur obat bius yang membuatnya mabuk. Setelah RS mabuk, R dan N pun leluasa menuntaskan hasrat nafsu mereka, pemerkosaan Semarang itu pun terjadi.

Advertisement

“Terjadi pemerkosaan di dua lokasi yang berbeda. Pertama di sebuah gubug semacam gardu listrik [di Desa Keji] dan di hotel di kawasan Bandarjo, Ungaran. Untuk minumannya, kami sudah amankan sisanya,” ujar Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Herman Sophian, kepada wartawan, Minggu (5/6/2016). Pemerkosaan terhadap RS ini terungkap setelah ayah korban, B, mengadukan kejadian itu ke Polres Semarang.

Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, kejadian ini bermula saat RS pergi tanpa pamit dari rumah, Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Sekitar pukul 23.00 WIB, ayah korban terkejut ketika mendapati anaknya pulang dalam kondisi mabuk dengan diantar temannya yang berinisial E.

Setelah didesak, korban mengaku baru saja diajak temannya mengobrol dan diberi minuman teh yang menyebabkan dirinya teler. Dalam kondisi setengah sadar, korban menurut saja kala diajak bersetubuh oleh empat temannya di sebuah gubug yang jauh dari permukiman warga.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif