SOLOPOS.COM - Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama. (Dok. Solopos.com/Antara - I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Teka-teki seputar ditunda atau diundurnya Pemilihan Rektor Undip Semarang periode 2024-2029 masih menyisakan tanda tanya. Terlebih lagi, hingga kini pihak kampus maupun Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, hingga kini belum memberikan penjelasan terkait keputusan penundaan pemilihan rektor yang tahapannya sudah dimulai sejak 25 Januari lalu.

Kondisi itu pun membuat sejumlah mahasiswa Undip Semarang bertanya-tanya hingga menggelar aksi demo. Terlebih, dalam keputusannya rektor yang terpilih nantinya diwajibkan untuk magaang selama satu tahun sebelum resmi menjabat atau dilantik.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip Semarang, Hanif Al Fattah, menilai kebijakan rektor baru yang terpilih nanti harus menjalani magang selama satu tahun sebelum resmi menjabat merupakan kegajilan.

“Ketika Rektor menjelaskan kepada kami, beliau mengatakan alasan perlunya magang adalah beliau berkaca pada pengalaman sendiri tatkala mulai menjabat dulu,” jelas Hanif saat dijumpai Solopos.com, Jumat (10/3/2023).

Akan tetapi, alasan Prof Yos Johan Utama tersebut dinilai BEM tidak kuat. Menurut Hanif, BEM melihat seharusnya rentang waktu setengah tahun dari pemilihan ke pelantikan sudah cukup untuk rektor terpilih untuk menyesuaikan diri dengan tugas barunya.

“Seharusnya akhir tahun sudah bisa dilantik jika pemilihan dilakukan sekarang. Namun tidak ada juga penjelasan jernih,” katanya lagi.

Belum Respons

Sementara itu, Solopos.com berusaha menghubungi Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, untuk meminta keterangan seputar alasan penundaan pemilihan rektor dan juga kebijakan magang rektor. Kendati demikian, hingga berita ini ditulis Prof Yos belum membalas pertanyaan yang disampaikan Solopos.com melalui aplikasi perpesanan.

Sedangkan BEM Undip juga masih menantikan penjelasan dan kabar terbaru terkait jawaban dari Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama. “Kami belum tahu kapan, katanya haarus sesuai dengan timeline pemilihan,” tutur Hanif.

Hanif juga menampik kemungkinan jika pengunduran waktu pemilihan rektor ini berkaitan dengan kondisi politik negara ini, di mana akan berlangsung Pemilu pada taahun 2024.

“[Kalau soal penggiringan suara ke calon presiden tertentu] sepertinya tidak. Memang ada alasan lain yang kita semua perlu tahu,” tandasnya.

Sekadar informasi, tahapan Pemilihan Rektor Undip 2024-2029 sebenarnya telah dimulai sejak akhir Januari lalu. Tahapan dimulai dengan sosialisasi pada 25 Januari-3 Februari 2023, kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran bakal calon mulai 6-13 Februari 2023.

Setelah itu, proses pemilihan rektor dilanjutkan dengan tahapan perpanjangan pendaftaran pada 13-17 Februari 2023, penetapan bakal calon rektor pada 22 Februari 2023, pemaparan program kerja dan penetapan calon rektor pada 7 Maret 2023.

Setelah itu, debat antar-calon yang digelar 9 Maret 2023, pemilihan tahap 1 pada 9 Maret, pemiluhan tahap 2 pada 16 Maret, dan terakhir pelantikan rektor terpilih pada 30 April 2023.

Meski demikian, tahapan itu dipastikaan batal setelah proses pemilihan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya