SOLOPOS.COM - Pembantu Rektor (Purek) IV Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Martha Nandari (kiri), dan Purek II UKSW, Teguh Wahyono, saat memberi keterangan kepada media terkait kepemilikan akun Facebook Charlie Heboh di Kampus UKSW Salatiga, Senin (4/4/2016). (Imam Yudha S/JIBI/Semarangpos,com)

Majalah Charlie Heboh menghebohkan masyarakat lantaran dinilai melecehkan umat Islam.

Semarangpos.com, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga membenarkan pemilik akun yang diduga menjadi admin akun Facebook Charlie Heboh merupakan alumnus UKSW Salatiga.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Namun, UKSW belum bisa memastikan  apakah benar para alumnus UKSW itu yang mengunggah gambar karikatur maupun komik satir berbau SARA itu.

“Memang benar ketiga orang yang diduga menjadi admin Facebook Charlie Heboh itu alumnus universitas kami. Namun, benar atau tidak ketiganya menjadi admin Facebook Charlie Heboh itu sepenuhnya kami serahkan ke pihak kepolisian,” ujar Pembantu Rektor II UKSW, Teguh Wahono, kepada para awak media di Gedung Kampus UKSW, Salatiga, Senin (4/4/2016).

Berdasar penelusuran salah satu akun Facebook yang geram dengan posting Charlie Heboh, yakni Kabar Dunia Militer, mengungkapkan para admin akun Charlie Heboh itu ada tiga orang, yakni pemilik akun Deec, Rahelita, dan seorang lagi yang tidak disebutkan namanya. Ketiga pemilik akun itu merupakan alumnus UKSW asal Pati, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akun facebook Charlie Heboh sempat menggemparkan masyarakat, khususnya umat muslim. Kondisi ini tak lain ulah akun itu yang memposting majalah Charlie Heboh yang sampulnya bergambar karikatur seorang pria berjanggut dan bergamis putih yang sedang “bersama” anak kecil yang membawa tas sekolah dan boneka, Jumat (1/4/2016) lalu.

Dalam sampul majalah berlatar putih kuning itu, sang pria berjanggut berkelakar bahwa ia hanya ingin menjalankan sunah. “Ana Cuma menjalankan sunnah nabi”. Sementara, anak kecil yang disetubuhi itu berteriak bahwa ia hanya ingin sekolah. “Saya masih ingin sekolah”.

Dari pengakuan akun itu, komik yang merupakan pelesetan dari Charlie Hebdo dari Prancis itu, telah diproduksi dan beredar di Jakarta.

Teguh menambahkan, sebenarnya masalah terkait ketiga alumnus UKSW itu sudah bukan wewenang kampus. Kendati demikian, pihaknya siap membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus itu.

“Kami sendiri sebenarnya tidak terlalu paham dengan masalah ini. Tapi, kami siap bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait masalah ini,” imbuh Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya