Jateng
Jumat, 4 Maret 2022 - 22:47 WIB

Pemilik Tabung Pengisian Balon di Grobogan Siap Biayai Korban Ledakan

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tabung pengisian balon milik Sriyanto, warga Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan yang meledak, Jumat (4/3/2022). (Istimewa-Pemerintah Kecamatan Ngaringan)

Solopos.com, PURWODADI – Abdul Hadi, 27, menjadi korban ledakan tabung pengisian balon di rumah Sriyanto, di Dusun Tegalsari RT 001, RW 002 Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jumat (4/3/2022).

Akibat kejadian tersebut Abdul Hadi mengalami luka pada kaki kanannya akibat terkena pecahan besi dari tabung pengisian balon. Korban ledakan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi.

Advertisement

“Korban masih dirawat di RSUD Purwodadi. Pemilik tabung pengisian balon, Sriyanto berdasar kesepakatan menyanggupi untuk membiayai pengobatan Abdul Hadi,” jelas Camat Ngaringan Widodo Joko Nugroho kepada Solopos, Jumat malam.

Baca juga: Tabung Pengisian Balon di Grobogan Meledak, 1 Luka dan Atap Rumah Rusak

Advertisement

Baca juga: Tabung Pengisian Balon di Grobogan Meledak, 1 Luka dan Atap Rumah Rusak

Informasi yang dihimpun menyebutkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, akibat ledakan tersebut atap rumah milik Sriyanto rusak karena gentengya berhamburan. Selain itu satu orang warga bernama Abdul Hadi, 27, yang berada di dalam rumah menjadi korban ledakan dan mengalami luka di kaki kanan.

Ledakan yang mengejutkan warga sekitar lokasi kejadian diduga berasal dari tabung pengisian balon milik Sriyanto. Karena dari keterangannya yang bersangkutan sedang mengisi tabung yang digunakan untuk pengisian balon.

Advertisement

Baca juga: Elpiji Nonsubsidi Naik, Gubernur Jateng Instruksikan Ini

“Jadi setelah menemukan peralatan korban berjalan hendak keluar, namun baru lima meter dari tabung tiba-tiba meledak dan pecahannya mengenai kaki kanan korban,” kata Camat Ngaringan.

Akibat ledakan dari tabung pengisian balon, atap dua rumah milik Sriyanto rusak karena gentengnya rontok. Rumah tersebut ditempati empat orang. Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp18 juta, tidak ada korban jiwa.

Advertisement

“BPBD Grobogan sudah melakukan assesmen ke lokasi dan memberikan bantuan terpal dan logistic. Terpal untuk penutup atap rumah agar saat hujan air tidak masuk ke dalam rumah,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif