Jateng
Kamis, 9 November 2023 - 08:02 WIB

Pemilu 2024, Polda Jateng Pelototi Sel-sel Tidur Terorisme

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat Doa Bersama dalam Rangka Pemilu Damai di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (8/11/2023) malam. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi terorisme menjadi atensi Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah (Jateng) menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang. Sampai saat ini, Polda Jateng telah merundingkan soal potensi kerawanan aksi teror itu pada setiap tahapan demokrasi dan instansi terkait.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan aksi terorisme menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai menjelang Pemilu 2024. Pihaknya pun telah menggerakan satuan Intelkam dan bekerja sama dengan Densus 88 beserta Badan Intelejen Nasional (BIN) untuk melakukan pola pemetaan di wilayahnya.

Advertisement

“Terorisme prioritas kami. Semua [Intelijen, Densus 88 dan BIN] ikut mengamati sel-sel tidur di kita [Jateng]. Dan di Jateng sudah tahu polanya,” tegas Irjen Pol Luthfi saat kegiatan Doa Bersama dalam Rangka Pemilu Damai di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (8/11/2023) malam.

Selain memberi atensi terkait aksi terorisme, lanjut Kapolda, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah mana saja yang mengalami rawan kecurangan dalam Pemilu. Tindakan tegas juga akan diambil jika ada yang berpotensi menimbulkan kondisi tidak kondusif menjelang pemilu.

“Komitmen Pemilu 2024 Jateng, pertama netralitas. Kemudian profesional dalam prosedural dan tugasnya. Kami ada 22.000 personel yang akan disebar ke 117 tempat pemungutan suara (TPS),” katanya.

Advertisement

Tak hanya itu, Polda Jateng juga telah menyiapkan satgas cooling system yang bertujuan mendinginkan suasa ketika kondisi pemilihan di suatu daerah mulai memanas.

Ada satgas media, satgas manajemen sosial, dan satgas kemitraan yang nantinya akan saling koordinasi untuk menjaga agar masyarakat yang memanas tak meledak atau melakukan tindakan mengarah ke hukum.

“Pemilu itu kan memilih sesuatu, artinya boleh masyarakat kita itu panas. Tetapi tidak boleh meledak. Sehingga ada namanya satgas cooling system, tugasnya mendinginkan masyarakat yang lagi melakukan pemilu,” jelasnya.

Advertisement

Sementara terkait kegiatan doa bersama Rabu malam ini, imbuh Kapolda, bertujuan untuk menciptakan keamanan jelang Pemilu 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 1.200 unsur, baik TNI-Polri, Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah.

“Doa bersama ini untuk memberikan spirit. Menjaga keamanan pemilu. Agar wilayah Jateng tercipta suatu hal yang kondusif. Semuanya hadir. Kegiatan ini agar anggota kita bekerja diniati ibadah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif