Jateng
Selasa, 27 Desember 2022 - 15:46 WIB

Pemkab Jepara Pastikan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa Tak Kehabisan Bekal

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karimunjawa di Jepara. (bisnis.com)

Solopos.com, JEPARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah (Jateng), memastikan tidak ada wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa kelaparan karena kehabisan bekal. Hal itu menyusul hingga kini belum ada laporan yang diterima posko pengaduan terkait wisatawan yang kehabisan bekal di Karimunjawa.

“Pemkab Jepara sudah menyiapkan tempat penginapan sementara hingga dapur umum sebagai langkah antisipasi ketika ada wisatawan yang kehabisan perbekalan,” kata Camat Karimunjawa, Muslikin, Selasa (27/12/2022).

Advertisement

Ia mengungkapkan posko pengaduan disiapkan di Kantor Kecamatan Karimunjawa. Sedangkan, tempat penginapannya terdapat 14 kamar dan ala yang bisa dipakai untuk menampung wisatawan yang terjebak di Karimunjawa dengan kepasitas 100 orang.

Sementara jumlah wisatawan di Karimunjawa diperkirakan mencapai 495 orang, termasuk para pekerja yang hendak pulang ke Jepara.

Dari jumlah wisatawan tersebut, tercatat ada 35 wisatawan asing yang ikut terjebak di Pulau Karimunjawa akibat kapal penyeberangan tidak diizinkan berlayar pada 23-31 Desember 2022 menyusul gelombang air laut yang tinggi.

Advertisement

Baca juga: Pemkab Jepara Siapkan Bus Jemput Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Upaya lain yang dilakukan Pemkab Jepara, yakni dengan mengajukan surat permohonan deviasi kapal Pelni KM Kelimutu ke Karimunjawa untuk mengangkut wisatawan yang tertahan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada 25 Desember 2022 yang ditandatangani Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.

Pada 23-31 Desember 2022 dimungkinkan tidak ada kapal penyeberangan yang diizinkan berlayar untuk melayani pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa sehingga mengakibatkan ratusan wisatawan tertahan di Karimunjawa.

Advertisement

Dengan keterbatasan kapal yang ada di Jepara, Pemkab Jepara mengajukan permohonan deviasi kapal Pelni KM Kelimutu untuk berlayar ke Karimunjawa mengevakuasi wisatawan yang tertahan serta mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa, mengingat kapal tersebut sanggup melewati gelombang yang ada di perairan utara Pulau Jawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif