Jateng
Selasa, 27 Desember 2022 - 15:23 WIB

Pemkab Kudus Usulkan Samin Surosentiko Jadi Pahlawan Nasional

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Samin Surosentiko, Tokoh Penghayat Saminisme (Instagram/@bangkitnya_kepercayaan_adat)

Solopos.com, KUDUS — Pemerintah Kabupaten (Pekab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), bakal mengusulkan tokoh Sedulur Sikep, Samin Surosetiko, sebagai pahlawan nasional. Usulan ini dicetuskan karena Samin Surosentiko turut melawan penjajah Belanda meski tidak melalui jalur perang.

“Pemkab bersama DPRD dan Badan Kesbangpol Kudus akan mengupayakan Samin Surosentiko sebagai pelopor ajaran Samin sekaligus tokoh Sedulur Sikep dapat diusulkan menjadi pahlawan nasional,” kata Bupati Kudus, Hartopo, Selasa (27/12/2022).

Advertisement

Hartopo mengatakan pihaknya bersama DPRD dan jajaran akan berdiskusi terkait dengan pengusulan Samin Surosentiko menjadi pahlawan nasional.

Ketua Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat Sedulur Sikep, Budi Santoso, berterima kasih atas dukungan Bupati Kudus dalam mengusulkan Mbah Surosentiko menjadi pahlawan nasional.

Budi mengatakan bahwa Mbah Surosentiko termasuk orang yang melawan Belanda dengan tidak mau membayar pajak kepada pemerintah kolonial.

Advertisement

Baca juga: Hartono Tergeser, Raja Batu Bara Low Tuck Kwong Orang Terkaya Indonesia

“Sedulur Sikep terus berkomitmen hidup berdampingan dengan damai bersama pemeluk agama dan penghayat kepercayaan lainnya. Kami berkomitmen terus rukun dan tidak memiliki konflik dengan pemeluk agama dan penghayat kepercayaan lain,” ujarnya.

Samin Surosentiko merupakan tokoh yang mempelopori ajaran Samin atau Saminisme, di antaranya terkait budi pekerti luhur serta perlawanan terhadap Belanda yang sering bertindak kasar dan memeras rakyat. Bentuk perlawanan yang ditujukan kepada Belanda adalah dengan cara membangkan terhadap semua kebijakan kolonial, di antaranya tidak mau membayar pajak terhadap kolonial.

Advertisement

Ia menyebutkan penganut ajaran Samin tersebar di berbagai daerah antara lain Kabupaten Kudus, Blora, Pati, Rembang, Grobogan, Ngawi, dan Bojonegoro. Tak hanya di Jawa, ajaran Samin Surosentiko kemungkinan juga sampai di wilayah Sawahlunto, Sumatra Barat, yang menjadi lokasi pembuangan atau pengasingan dirinya oleh Belanda hingga meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif