Jateng
Selasa, 25 Mei 2021 - 15:42 WIB

Pemkot Salatiga Canangkan Program Semua Guru Divaksin

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yulianto, saat memaparkan program Semua Guru Divaksin di rumah dinasnya, Selasa (25/5/2021). (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mencanangkan program Semua Guru Divaksin untuk menyambut tahun ajaran baru 2021/2022. Program ini bertujuan agar seluruh tenaga pengajar atau guru sudah divaksin sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dimulai pada Juli nanti.

Wali Kota Salatiga, Yulianto, menyebutkan hingga saat ini baru sekitar 425 guru di wilayahnya yang mendapat vaksin Covid-19. “Total data kami itu ada sekitar 4.000-an guru di Salatiga. Tapi yang sudah divaksin baru 425 orang. Mereka divaksin saat uji coba PTM, beberapa waktu lalu,” kata Wali Kota di rumah dinasnya, Selasa (25/5/2021).

Advertisement

Yulianto mengatakan vaksinasi bagi guru akan dimulai secara bertahap. Tahap pertama akan dimulai pada 2-4 Juni nanti. Ia berharap dengan program Semua Guru Divaksin, akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Salatiga, khususnya di kalangan para guru.

Baca Juga: Kasus Korupsi BPR Salatiga, Kejati Jateng Tahan 3 Tersangka

“Hingga kini kami masih menunggu update data [guru] dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga, karena ada tambahan dari Sekolah Internasional dan sekolah luar biasa [SLB]. Semoga dengan percepatan vaksinasi untuk guru ini, PTM bisa segera digelar,” imbuh Yuliyanto.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, mengaku sudah ada 3.894 guru atau tenaga pendidik yang sudah siap menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Meski demikian, data tersebut belum sepenuhnya final.

“Ini masih terus kita proses datanya. Harapannya semua bisa ter-handle pada vaksinasi tahap pertama di awal Juni. Tapi kalau belum kita lakukan pada tahap kedua,” tutur Yuni.

Baca Juga: Formasi ASN 2021 Pemkot Salatiga Capai 237 Posisi

Advertisement

Yuni menambahkan pelaksanaan vaksinasi bagi guru nanti akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat. Selain penerapan protokol kesehatan, pelaksanaan vaksinasi harus meminimalisasi kerumunan massa melalui pembagian waktu vaksinasi sesuai lokasi kerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif