SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyaksikan pertunjukan tari dalam acara peluncuran Kampung Siaga Candi 2020 di Bumi Kayom, Kamis (17/9/2020). (Solopos.com-Humas Setda Salatiga)
Solopos.com, SALATIGA -- Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga meluncurkan Kampung Wisata Candi 2020. Destinasi ini terletak di area PT Bumi Kayom, Kamis (17/9/2020).
Kampung wisata hasil inovasi Kepolisian Resor (Polres) Salatiga ini pun diharapkan membangkitkan sektor pariwisata masyarakat. Terutama di wilayah sekitar yang sempat terhenti akibat pandemic Covid-19.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku senang dengan inovasi Polres Salatiga. Karena telah menciptakan terobosan berupa Kampung Wisata Candi 2020 di Bumi Kayom.
Perkembangan Covid-19 Solo: Positif Tambah 12 Orang, 8 Pasien Jadi Perhatian Khusus
“Bumi Kayo mini sudah tiga bulan ditutup karena pandemi Covid-19. Sehingga sangat mengganggu perekonomian orang-orang yang terlibat di dalamnya. Harapan kami, melalui launching ini dapat kembali menggerakkan sektor ekonomi, pariwisata, kuliner, dan sektor lainnya di Salatiga,” tutur Yuliyanto dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Jumat (18/9/2020).
Karyawan Meninggal Setelah Terjatuh dari Wahana Permainan Tertinggi di Dunia
Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidyat, mengatakan Kampung Wisata Candi merupakan program yang diluncurkan Polda Jateng. Program ini bertujuan menentukan klaster kegiatan masyarakat yang dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan tepat.
“Selain Ponpes Siaga yang sudah diluncurkan sebelumnya, hari ini kita meluncurkan Bumi Kayom sebagai pelopor Kampung Wisata Candi 2020. Kami harap ke depan Bumi Kayom yang telah menerapkan adaptasi kebiasan baru sesuai standar menjadi trigger bagi tempat wisata lain di Salatiga,” ujar Rahmad.
Diperankan Suzy Bae dan Nam Joo Hyuk, Drama Korea Start-Up Bakal Tampil Atraktif
Sementara itu hingga saat ini perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, per 19 September 2020 total kasus Covid-19 mencapai 207. Perinciannya, 30 orang masih menjalani perawatan, 174 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.