Jateng
Senin, 2 Januari 2023 - 23:10 WIB

Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Balai Kota untuk Korban Banjir

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan membungkus nasi untuk korban banjir di Masjid Balai Kota Semarang, Senin (2/1/2023). (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG – Penanganan korban banjir di Kota Semarang masih terus dilakukan. Selain menyalurkan bantuan dari pihak ketiga, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga mendirikan dapur umum terpusat di halaman belakang Balai Kota Semarang hingga Rabu (4/12/2022) nanti.

Dapur umum ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di beberapa kelurahan yang masih terdampak banjir seperti di Kecamatan Genuk, Gayamsari dan Semarang Timur.

Advertisement

“Dapur umum terpusat ini akan didirikan sampai tanggal 4 Januari, tapi tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang melihat kondisi yang ada,” jelas koordinator dapur umu, Tuning Sunarningsih, Senin (2/1/2023).

Pada hari pertama terjadinya banjir, yakni Sabtu (31/12/2022), jumlah nasi bungkus yang didistribusikan dari pusat data dapur umum mencapai 3.000 bungkus. Sementara pada hari kedua, Minggu (1/1/2023) mencapai 5.672 bungkus. Kemudian pada hari ketiga yakni Senin (2/1/2023) pagi telah terdistribusi 2.150 bungkus.

“Untuk siang hari dan malam hari kurang lebih jumlahnya sama. Sehari sedikitnya sekitar 5.500 sampai 6.000 nasi bungkus terdistribusikan. Itu belum termasuk dari pengusaha katering, OPD, hotel, dan stakeholder lainnya,” ujarnya.

Advertisement

Selain dapur umum terpusat, kecamatan yang warganya terdampak banjir juga mendirikan dapur umum. Sementara untuk bantuan berupa makanan jadi, Tuning mengatakan pihaknya dibantu oleh Dinsos, BPBD, dan beberapa pihak lain.

Tuning juga mengungkapkan, semua OPD lingkup Pemkot Semarang turut memberikan dukungan. “Untuk alat masaknya didukung oleh BPBD dan PMI,” katanya lagi.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, meminta agar semua bantuan yang masuk dari pihak swasta, perorangan, maupun OPD harus tercatat di pusat data. Dengan demikian, distribusi bantuan bisa merata ke seluruh warga yang membutuhkan.

Advertisement

“Bantuan kepada warga yang terdampak terus berdatangan. Namun semuanya kami pastikan masuk ke dalam pusat data sehingga teralokasikan secara sempurna dan tidak ada yang terlewatkan,” tuntasnya.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif