Jateng
Senin, 5 Desember 2022 - 08:22 WIB

Pemkot Semarang Jamin Biaya Perawatan Korban Selamat Kecelakaan Bus Sarangan

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat melayani pertanyaan wartawan terkait korban kecelakaan bus pariwisata di Sarangan, Minggu (4/12/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memastikan akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka-luka akibat kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magelang, Jawa Timur (Jatim).

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat menghadiri prosesi pemakaman enam korban kecelakaan bus di Manyaran, Kota Semarang, Minggu (4/12/2022) malam. Ita menyebut total ada sekitar 28 penumpang bus yang selamat dan mengalami kondisi luka-luka.

Advertisement

Dari 28 penumpang itu, 13 orang di antaranya telah dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro pada Minggu (4/12/202) malam. Sedangkan sisanya, 15 orang akan dirujuk ke RSUD Wongsonegoro pada Senin ini.

“Hari ini 13 orang [yang dibawa ke RSUD Wongsonegoro]. Besok ada 15 orang menyusul. Nanti itu (korban yang selamat) tanggung jawab Pemkot Semarang,” kata Ita.

Advertisement

“Hari ini 13 orang [yang dibawa ke RSUD Wongsonegoro]. Besok ada 15 orang menyusul. Nanti itu (korban yang selamat) tanggung jawab Pemkot Semarang,” kata Ita.

Ita menjelaskan, kondisi puluhan korban itu 23 diantaranya mengalamu luka sedang. Sedangkan tiga sisanya mengalami luka berat seperti patah tulang.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Bus Masuk Jurang di Sarangan

Advertisement

Tak hanya korban yang meninggal dunia, lanjut Ita, Pemkot Semarang siap menjamin atau memfasilitasi mereka yang selamat. Pasalnya, pihak Jasa Raharja memberikan santunan atau asuransi maksimal Rp20 juta bagi masing-masing orang yang mengalami luka-luka.

“Bila masih kurang, Dinas Kesehatan [Dinkes] Semarang akan melanjutkan dengan BPJS. Pemerintah juga ada UHC [Universal Health Coverage] bila masih kurang,” sambung dia.

Baca juga: Rem Rusak, Ini Kronologi Bus Pariwisata Semarang Jatuh ke Jurang Sarangan

Advertisement

Ita menambahkan, trauma healing juga akan diberikan bagi setiap korban yang selamat, khususnya anak-anak. Pihaknya saat ini mengaku tengah berkordinasi dengan camat setempat terkait penanganan healing tersebut.

“Utamanya anak-anak. Karena tadi ada yang menangis. Mereka pasti trauma atas kejadian ini. Mungkin juga memang lebih susah [menyembuhkan trauma], karena tidak kelihatan seperti luka fisik. Jadi harus dilakukan bertahap dan besok kita datangkan psikolog atau psikiater agar mereka bisa segera pulih,” tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, bus PO Semeru Putra Transindo yang mengangkut rombongan wisatawan asal Kelurahan Manyaran mengalami kecelakaan, jatuh ke jurang saat hendak menuju objek wisata Telaga Sarangan, Minggu (4/12/2022). Akibat kecelakaan itu tujuh orang meninggal dunia, termasuk sopir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif