Jateng
Selasa, 20 Juni 2023 - 00:41 WIB

Pemkot Semarang Kelola Shopping Center Johar, 500 Pedagang Baru Didatangkan

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat berdialog dengan pedagang di Shopping Center Johar, beberapa waktu lalu. (Solopos.com-Humas Pemkot Semarang)

SEMARANG, Solopos.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang resmi menjadi pengelola aset Gedung Shopping Center Johar (SCJ) yang sebelumnya dikelola pihak ketiga. Alih aset ini akan dimanfaatkan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi pedagang.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan pihaknya akan mendatangkan 500 pedagang untuk menempati Gedung SCJ. Ratusan pedagang itu berasal dari tujuh paguyuban pedagang.

Advertisement

“Ada tujuh paguyuban pedagang yang difasilitasi menempati SCJ dengan total sekitar 500 pedagang,” kata Fajar, Senin (19/6/2023).

Dinas Perdagangan Kota Semarang pun telah melalukan pemetaan lapak sejak akhir pekan lalu agar hasilnya maksimal. Namun, Fajar memastikan pedagang lama di SJC tidak akan terusir dengan kedatangan 500 pedagang baru.

“Pemetaan ini tidak akan meninggalkan pedagang lama SCJ. Pemetaan ini juga melibatkan 96 pedagang dan menjadi hasil kesepakatan antarpengurus paguyuban. Untuk los milik pedagang lama tidak akan kami utak-atik karena itu kehendak Wali Kota,” tegas Fajar.

Advertisement

Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga akan memberikan keringanan bagi pedagang lama. Nantinya, para pedagang lama hanya akan membayar retribusi sebesar Rp5.000 per hari untuk tiap lapak. Padahal, sebelumnya, saat pengelolaan SCJ dipegang pihak ketiga, para pedagang membayar sewa bulanan mulai Rp2 juta rupiah.

“Mereka ini pedagang yang tangguh karena setiap bulan membayar ke pihak pengelola mulai Rp2 juta. Nah ini karena telah dikelola Pemkot, mereka nantinya hanya akan bayar retribusi,” sebutnya.

Ia menargetkan pada akhir Juni 2023 seluruh pedagang bisa menempati lapak di SCJ untuk meningkatkan PAD. Pemkot Semarang menargetkan pendapatan retribusi di tahun 2023 ini mencapai Rp65 miliar. Sedangkan di tahun 2024, targetnya mengalami kenaikan menjadi Rp92 miliar.

Advertisement

“Kami targetkan akhir Juni ini semua pedagang sudah masuk dan menempati lapak yang ada, sesuai hasil rapat dengan semua pengurus paguyuban beberapa waktu lalu,” pungkas Fajar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif