SOLOPOS.COM - Para pemain PSIS Semarang tengah melakukan pemanasan sebelum menjalani latihan di Stadion Citarum, Kota Semarang, Kamis (30/1/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Pemkot Semarang mempersilakan PSIS Semarang untuk menggunakan lapangan Stadion Citarum sebagai tempat berlatih. Meski pun manajemen PSIS Semarang tidak lagi menjadi pihak pengelola Stadion Citarum.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Fravarta Sadman, menyatakan kabar bahwa PSIS Semarang terusir dari Stadion Citarum tidak sepenuhnya benar. Hal itu dikarenakan Pemkot Semarang tetap setia mendukung klub kebanggaan warga Semarang itu.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Kita selalu mendukung PSIS. Kita cinta PSIS. Jadi tidak sama sekali diusir. Hanya beda manajemen pengelolaan saja,” ujar Fravarta saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Semarang, Sabtu (3/6/2023).

Fravarta membenarkan jika saat ini pengelolaan Stadion Citarum telah dialihkan dari manajemen PSIS Semarang kepada PT Saudara Meroket Bersama. Kendati demikian, bukan berarti PSIS Semarang tidak lagi diizinkan menggunakan stadion yang diresmikan pada 1985 itu.

Fravarta mengaku pada tahun sebelumnya memang pengelolaan Stadion Citarum diberikan ke manajemen PSIS Semarang. Namun, saat kontraknya berakhir pada April 2023 lalu, manajemen PSIS enggan untuk memperpanjang sehingga diberikan ke pihak lain, yakni PT Saudara Meroket Bersama.

“Kontrak [sewa] stadion ini setahun dan tiap tahun harus diperpanjang. PSIS berakhir 22 April 2023, kami kasih perpanjangan 1 bulan diharapkan ada penawaran lanjut tapi tidak ada. Karena itu [Stadion Citarum] aset Pemkot, dan harus ada keberlangsungan, harus dikelola profesional, maka kebetulan ada organisasi mau mengelola, maka kita berikan,” jelasnya.

Profesional

Lebih jauh, Pemkot berharap dengan pengelolaan Stadion Citarum oleh pihak lain, pengelolaannya akan menjadi lebih profesional dan nantinya Stadion Citarum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam hal ini, manajemen PSIS Semarang juga bisa lebih fokus mengelola, mengawal dan membesarkan PSIS Semarang.

“Intinya bahwa dengan pengelolaan Stadion Citarum melalui manajemen yang baru tidak kemudian membuat PSIS terusir. PSIS masih bisa tetap berlatih di sana,” tegasnya.

Fravarta menambahkan saat ini pihak pengelola yang baru, PT Saudara Meroket Bersama, juga telah siap melakukaan perbaikan sarana dan prasarana Staadion Citarum yang kondisinya sudah tidak memadai. Hal ini menyusul banyaknya kerusakan di stadion tersebut seperti atap bocor, kamar mandi yang tidak terawat, serta perbaikan di tribun.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengajak pihak-pihak terkait untuk bertemu dan berdiskusi demi mendukung tim kebanggaan Kota Semarang itu.

“Tidak perlu kemudian kita ramai-ramai, kan kita sama-sama membangun kota Semarang menjadi lebih baik,” pungkas Iswar.

Diberitakan sebelumnya, manajemen PSIS Semarang melalui CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan jika PSIS tidak lagi mengelola Stadion Citarum baik lapangan maupun fasilitas lainnya. Hal itu pun membuat manajemen PSIS memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Stadion Citarum sebagai home base dan tempat berlatih bagi tim senior dan junior. Selain itu, PSIS Semarang pun memutuskan untuk memindahkan kantor manajemen dari kompleks Stadion Citarum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya