SOLOPOS.COM - Sekda Semarang, Iswar Aminuddin. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyiapkan rumah susun (rusun) untuk relokasi warga Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, yang selama ini terdampak banjir bandang. Kendati demikian, keputusan untuk pindah atau tidak ke rusun tersebut sepenuhnya ada di tangan warga Dinar Indah.

Hal tersebut disampaikan Iswar di Balai Kota Semarang, Selasa (21/2/2023). Iswar mengaku jika Pemkot sudah menyiapkan rusun, namun keputusan untuk menempati tergantung pada warga Dinar Indah. Pemkot Semarang, lanjutnya, mengaku tidak bisa memberikan lebih dari itu karena keterbatasan anggaran.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Kami hanya menyiapkan rumah susun, tapi mereka mau atau tidak menempati rumah susun,” jelasnya dikutip dari laman Internet resmi Pemkot Semarang, Selasa.

Iswar mengaku Pemkot Semarang juga telah melayangkan surat peringatan kepada pengembang Perumahan Dinar Indah. Meski demikian, peringatan itu tidak berbuah hasil karena pengembang perumahan tersebut sudah tidak ada.

Sementara itu disinggung tentang banjir bandang yang kerap melanda Perumahan Dinar Indah, Iswar mengaku penanganan tidak bisa dilakukan Pemkot Semarang saja. Penanganan banjir di kawasan itu harus dilakukan semua stakeholder yakni Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkot Semarang.

Menurutnya, permasalahan banjir di Dinar indah beraasal dari hulu sungai yang berada di daerah atas, yang masuk wilayah Kabupaten Semarang. Sementara daerah hulu belum ada penanganan secara permanen, maka banjir akan terus datang ke wilayah Semarang bawah, seperti Dinar Indah.

“Pemkot Semarang ini memikirkan warga kami agar tidak ada korban dan bagaimana penanganan pada banjir. Banjir lalu sudah dibersihkan terus banjir lagi kemarin Sabtu,” ungkap Iswar.

Iswar mengaku jika Pemkot tidak bisa bergerak sendiri untuk menuntaskan masalah banjir ini. Pasalnya, kewenangan memang bukan berada pada Pemkot Semarang, namun kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Upaya darurat terus kita lakukan, hari ini temen-temen dinas terkait sudah mulai membuat kisdam atau tanggul sementara agar air tidak masuk jika terjadi hujan deras lagi,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang kembali melanda kawasan Dinar Indah, Kota Semarang, Sabtu (18/2/2023). Banjir bandang ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Dinar Indah, setelah yang terparah terjadi awal Januari 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya