Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng akan kembali menggelar program Parsel Lebaran pada tahun 2023 ini. Program yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) dan Blibli.com itu akan melibatkan 125 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng, Ema Rachmawati, mengatakan program Parsel Lebaran bertujuan mendukung pengembangan pelaku UMKM dan memberikan manfaat bagi mereka.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
“Program penjualan produk UMKM dalam bentuk parsel lebaran ini sudah digelar sejak tahun 2021 dan mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat,” kata Ema di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (7/3/2023).
Dari catatannya, pada tahun ini diperkirakan respons masyarakat akan jauh lebih besar. Ditargetkan, hasil penjualan program Parsel Lebaran tahun ini mencapai Rp5 miliar.
Hal itu menyusul pencapaian program serupa dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2021 penjualan dari program Parsel Lebaran mencapai Rp2,1 miliar, sedangkan pada 2022 mencapai Rp4,18 miliar.
Dia menerangkan, tahun ini produk dari UMKM yang ikut dalam Program Parsel Lebaran lebih bervariasi. Selain produk makanan-minuman, juga ada kerajinan, pakaian, dan juga sembako. Seluruh produk itu telah melalui berbagai seleksi kelayakan atau kurasi.
Selain itu, jumlah UMKM yang dilibatkan juga bertambah yakni 125 UMKM, atau lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 80 UMKM. UMKM yang terlibat berasal dari 34 kabupaten/kota di Jateng. Satu kabupaten yang tidak mengirimkan wakilnya dalam program ini adalah Kabupaten Grobogan.
Program Parsel Lebaran 2023 berlangsung sejak saat ini hingga menjelang Lebaran nanti. Bagi warga yang berminat memasan parsel bisa melalui katalog yang diunduh melalui link bit.ly/KatalogParcelJateng-2023, call center ASPOO, atau marketplace BliBli.com.
Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno, mengatakan program Parsel Lebaran merupakan bentuk upaya pemberdayaan UMKM di Jateng. Oleh karenanya, ia pun mendorong ASN untuk berpartisipasi dalam program ini dengan membeli dagangan UMKM yang ikut dalam program Parsel Lebaran.
“Teman UMKM juga kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman. Tolong itu dijaga. Menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan,” kata Sumarno.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
