Jateng
Senin, 26 Desember 2022 - 18:45 WIB

Pemprov Jateng Pastikan 315 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Pulang Besok

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan ke Karimunjawa yang menggunakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Jepara. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng memastikan 315 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, karena cuaca buruk, akan pulang Selasa (27/12/2022). Pemulangan ratusan wisatawan itu akan menggunakan kapal milik Pelni, KM Kelimutu, yang akan berlabuh di Dermaga Legon Bajak, Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Syurya Deta Syafrie, mengatakan komunikasi telah terjalin di antara Pemprov Jateng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dan Kementerian Perhubungan.

Advertisement

“Kita mohon agar dilakukan deviasi, Kapal Kelimutu yang harusnya dari Kumai langsung ke Semarang. Dideviasikan [berbelok] singgah di Legon Bajak, Karimunjawa, 27 Desember 2022 dan akan mengangkut wisatawan,” ujar Syurya, Senin (26/12/2022).

Ia menyebut kapal direncanakan singgah ke Dermaga Legon Bajak pada pukul 17.00 WIB. Namun, wisatawan diharapkan sudah berkumpul pada pukul 15.00 WIB di pelabuhan agar pada pukul 18.00 WIB kapal dapat berlayar kembali.

Deta mengatakan saat ini wisatawan dalam kondisi baik. Ini karena telah ada sinergi dari pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan wisatawan baik secara logistik, kesehatan hingga penginapan.

Advertisement

Baca juga: Kabar Baik! Kapal Pelni Tiba di Karimunjawa Selasa, Angkut Wisatawan Tertahan

“Kami juga berkomunikasi dengan pemerintah desa Karimunjawa terkait suplai logistik. Tidak ada hal mendesak dan perlu dikhawatirkan, pasokan pangan, energi aman semua,” sebutnya.

Terakhir, Deta mengimbau agar wisatawan dan pengelola perjalanan wisata lebih memerhatikan situasi cuaca di perairan Karimunjawa.

Advertisement

“Kita sudah mengetahui pola cuaca di Karimunjawa, misal Desember-Januari polanya ada angin barat,yang sebabkan angin dan ombak tinggi. Kami harap biro wisata dan pelaku wisata memahami serta memberi sosialisasi terkait pola perjalanan wisata di Karimunjawa paling bagus pada April-Oktober. Ini sebagai pembelajaran yang baik,” pungkas Deta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif