Jateng
Senin, 9 Oktober 2023 - 17:12 WIB

Pemuda di Lereng Kendeng Pilih Jadi Petani Dibanding TKI: Gak Takut Miskin!

Ginanjar Saputra  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sutrisno, petani Pegunungan Kendeng di Sukolilo, Pati. ((stimewa)

Solopos.com, SOLO – Menjadi petani di lereng Pegunungan Kendeng adalah pilihan yang tepat menurut Sutrisno, pemuda asal Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dulu, Sutrisno bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan merantau ke luar negeri. Namun setelah pulang dari luar negeri, Sutrisno mantap memilih petani sebagai pekerjaan utamanya.

Advertisement

Memilih menjadi petani dianggap sebagai pilihan tepat bagi putra daerah Pati itu. Menurutnya, harus ada regenerasi petani demi menjaga kedaulatan pangan.

“Ya kalau bisa kita ini kan harus meregenerasi petani. Kalau bukan kita para pemuda ini yang bertani, terus siapa lagi?” ucap Sutrisno saat berbincang dengan Solopos.com, melalui sambungan telepon, Jumat (22/9/2023) malam.

Sutrisno mengajak kaum muda untuk tidak takut menjadi generasi penerus yang menjaga kedaulatan pangan. Para pemuda harus berani menjadi petani tanpa takut kelaparan, terlebih takut miskin.

Advertisement

“Jangan takut menjadi petani, jangan takut akan susah atau tidak berhasil, bahkan tidak kaya. Karena yang dikhawatirkan hasilnya tidak menguntungkan. Tapi nyatanya Alhamdulillah bisa mencukupi kehidupan,” tegas pria 36 tahun itu.

Sutrisno mengatakan menjadi petani di lereng Pegunungan Kendeng, terutama di wilayah Sukolilo Pati, merupakan berkah tersendiri. Pasalnya, lahan di kawasan tersebut tidak pernah kekurangan air untuk irgasi.

“Kelebihannya di tempat kami ini [Sukolilo], Alhamdulillah masih ada air terus. Apalagi sekarang sudah ada embung [yang dibangun] dari dana desa. Dulu yang setahun hanya panen dua kali, sekarang bisa tiga kali panen,” ungkapnya.

Advertisement

Sutrisno hanya berharap pertanian dan para petani di kawasan lereng Pegunungan Kendeng mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Dengan adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah, para pemuda diharapkan mampu menjadi generasi penerus penjaga kedaulatan pangan.

Sebagai petani di lereng Pegunungan Kendeng, Sutrisno juga aktif di organisasi Warga Peduli Sosial Hukum dan Lingkungan Hidup (Wali-SHL) Pati. Di organisasi itu, Sutrisno dipercaya sebagai ketua.

Bersama organisasinya, Sutrisno terus menyuarakan kepada kaum muda untuk tidak takut bekerja sebagai petani. “Maka dari itu, kami dan teman-teman [Wali-SHL Pati] ada gerakan petani muda di Sukolilo,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif