Jateng
Selasa, 28 April 2020 - 22:47 WIB

Pemudik Jateng Kucing-Kucingan Naik Kontainer? Ganjar Geram

Imam Yuda Saputra  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Instagram @ganjar_pranowo)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah atau Jateng, Ganjar Pranowo, angkat bicara soal maraknya aksi pemudik kucing-kucingan demi pulang kampung, bahkan ada kabar naik kontainer. Para pemudik itu sembunyi-sembunyi guna menghindari pemeriksaan petugas menyusul larangan mudik dari pemerintah.

Gubernur Ganjar pun mengaku prihatin dengan fenomena itu. Terlebih, banyak di antara mereka yang rela menyembunyikan mobilnya di dalam truk barang agar bisa lepas dari pengawasan petugas.

Advertisement

Mahfud MD: Warga Mudik Tak Kena Sanksi, Tapi Dihukum karena Melawan

“Saya dikirimi beberapa gambarnya, ada yang mobilnya dimasukkan ke dalam truk, ditutupi barang. Ada juga, enggak tahu bener apa tidak, orang naik kontainer. Tolong lah, jangan seperti itu, itu bahaya," tegas Ganjar, Selasa (28/4/2020).

Advertisement

“Saya dikirimi beberapa gambarnya, ada yang mobilnya dimasukkan ke dalam truk, ditutupi barang. Ada juga, enggak tahu bener apa tidak, orang naik kontainer. Tolong lah, jangan seperti itu, itu bahaya," tegas Ganjar, Selasa (28/4/2020).

Ganjar menegaskan pemudik yang kucing-kucingan -- atau jika isu naik kontainer itu benar -- sangat membahayakan kesehatan bahkan nyawa. Apalagi, setelah dirinya mendapat informasi ada tujuh orang yang mudik naik mobil biro perjalanan atau travel dinyatakan positif Covid-19.

Peringatan Cuaca Hujan Lebat - Angin Kencang 28-29 April 2020, Termasuk Jateng

Advertisement

Diurus

Meski begitu, Ganjar tetap meminta agar warganya, terutama yang ada di Jabodetabek dan kota besar lainnya untuk tidak mudik tahun ini. Sebab dengan cara itu, maka rantai persebaran Covid-19 bisa diputus. Karena itu dia tak ingin ada pemudik kucing-kucingan di Jateng, apalagi naik kontainer.

Lion Air Grup Terbang Lagi Saat Pandemi Covid-19, Bantah Layani Mudik

"Kalau anda bisa bertahan, tolong tetap bertahan. Nanti kami urus kok. Jangan khawatir, nanti kami urus. Setiap hari saya membalas WA, telepon, sms bahkan DM soal itu. Ada mekanisme yang dapat ditempuh untuk itu, tolong patuhi peraturan pemerintah," pintanya.

Advertisement

Menurutnya, persoalan mudik memang kompleks. Ia meminta masyarakat menggunakan hati dan perasaan untuk memahami persoalan ini. Ia juga meminta pemerintah pusat untuk benar-benar memastikan masyarakat yang tidak pulang untuk mendapatkan insentif.

Dokter RSUP Kariadi Semarang Sembuh dari Covid-19, Ini Kisahnya

Entah bagaimana mengaturnya, mekanisme pembagiannya, yang jelas semua harus terdata dan mendapatkan insentif itu. Dengan jaminan hidup itu, Ganjar meminta tak ada lagi pemudik Jateng yang nekat, apalagi sampai naik kontainer.

Advertisement

"Sekali lagi saya tekankan, tolong jangan pulang. Apalagi ngumpet-ngumpet itu bahaya. Nanti duduk empet-empetan dengan penumpang lain, udara pengap tidak sehat, tidak pakai masker, tangannya tidak dicuci dan sebagainya. Ini kan bahaya," ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif