Jateng
Senin, 23 Maret 2015 - 00:50 WIB

PENAMBANGAN : Nama Bupati Magelang Dicatut untuk Pungutan Liar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Penambangan di Magelang masih menjadi masalah Pemkab. Bahkan nama Bupati Magelang Zaenal Arifin dicatut oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan pungutan liar 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG—Nama Bupati Magelang Zaenal Arifin dicatut oleh orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pungutan liar guna pengurusan izin penambangan.

“Saya ditelepon oleh orang yang mengaku ajudan Bupati Magelang. Orang tidak dikenal itu menyampaikan bahwa Bupati meminta untuk berbicara dengan Ketua Punokawan perihal izin penambangan rakyat,” kata Ketua Serikat Buruh Slenggrong Merapi Punokawan Fatkhul Mujib di Magelang, Minggu.

Advertisement

Mujib mengatakan bahwa pembicaraan melalui telepon itu terjadi pada hari Rabu (18/3/2015). Orang yang mengaku Bupati Magelang tersebut menyatakan sudah memerintahkan kepala ESDM untuk membereskan izin Punokawan.

Dalam percakapan yang berlangsung sekitar lima menit itu, kata dia, orang yang mengaku Bupati menjelaskan jika dia akan kedatangan tamu dari Jakarta. Untuk itu, perlu anggaran menjamu karena kas daerah belum cair dan dia meminta Punokawan untuk membantu keuangan tersebut.

Merasa janggal dengan permintaan tersebut, Mujib kemudian berinisiatif untuk konfirmasi langsung dengan Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Advertisement

Saat dikonfirmasi, Bupati menyatakan bukan nomor teleponnya dan meminta dirinya untuk memancing agar ketahuan siapa oknum yang mengaku bupati tersebut.

“Kami mengimbau semua pihak untuk tidak percaya dengan orang yang mencatut nama-nama tertentu?dengan alasan penerbitan izin,” katanya.

Saat menghubungi nomor telepon yang diduga mencatut nama bupati itu, kata dia, orang yang mengangkat panggilan itu mengaku sebagai sebagai sekretaris pribadi Bupati Magelang.

Secara terpisah Bupati Magelang Zaenal Arifin membantah jika dirinya meminta sejumlah uang untuk memperlancar perizinan tambang rakyat. Apalagi, saat ini pihaknya belum mengetahui kapan turunnya dan penerbitan perizinan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif