SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir akibat tingginya curah hujan. (Article.wn.com)

Ilustrasi banjir akibat tingginya curah hujan. (Article.wn.com)

Ilustrasi banjir akibat tingginya curah hujan. (Article.wn.com)

Penanganan banjir di Kabupaten Kudus terus diupayakan Pemkab setempat. Untuk tahun ini, Pemkab Kudus menganggarkan Rp2 miliar untuk menangani banjir yang sering melanda Kecamatan Mejobo

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

Kanalsemarang.com, KUDUS– Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk mengatasi bencana banjir yang sering melanda Kecamatan Mejobo hingga menggenangi pemukiman penduduk.

“Dengan anggaran sebesar itu, diharapkan persoalan banjir yang sering melanda Kecamatan Mejobo bisa terselesaikan,” kata Wakil Bupati Kudus Abdul Hamid seperti dikutip Antara, Selasa (14/1/2015).

Dalam kunjungannya itu, Abdul Hamid diampingi Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, Ketua Komisi C DPRD Kudus Agus Imakudin dan jajaran SKPD lainnya.

Menurut dia, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Mejobo karena luapan air dari sungai peceho.

Anggaran yang disiapkan, kata dia, akan digunakan untuk mengurangi dampak banjir di daerah setempat, dari pembuatan sudetan hingga langkah-langkah lainnya.

Oleh karena itu, kata dia, sebelum ditangani tentu akan dilakukan rapat koordinasi dengan SKPD terkait guna memastikan langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan banjir yang melanda Desa Mejobo, Desa Temulus, Desa Payaman dan Desa Gulang.

Ketua Komisi C DPRD Kudus Agus Imakuddin menambahkan, bahwa Kecamatan Mejobo menjadi fokus penanganan banjir.

“Setiap memasuki musim hujan, hampir seluruh wilayah di Kecamatan Mejobo dilanda banjir,” ujarnya.

Penyebab banjir, kata dia, tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, melainkan disebabkan pula adanya pendangkalan sungai sehingga debit air sungai meningkat tidak mampu menampung secara maksimal sehingga air meluap dan menggenai rumah warga.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, bisa saja dibuatkan sudetan aliran sungai yang diarahkan ke Sungai Juwana I.

Adnan Kasogi, warga Desa Temulus menganggap, banjir yang melanda desanya karena daerahnya merupakan cekungan.

Pasalnya, kata dia, setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi selalu terjadi banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya