SOLOPOS.COM - Ilustrasi santri (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Sejumlah santri mendoakan korban pesawat Airasia QZ8501 di Pondok Pesantren Darul Falah, Desa Ramban Kulon, Cermee, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014). Tim Search and Rescue (SAR) telah telah menemukan sejumlah benda dan enam jenazah korban hilangnya pesawat Airasia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura di Teluk Kumai, tepian Laut Jawa di wilayah lepas pantai Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

ilustrasi santri (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Penanggulagan terorisme jadi perhatian sejumlah pengelola pondok pesantren. Ponses di Pekalongan mengikuti pembekalan penanggulangan teroris oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

 

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN—Sejumlah pengasuh pondok pesantren dan santri di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mendapatkan pembekalan penaggulangan teroris oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Direktur Deradakalisasi Islam Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Muhammad Irfan, di Pekalongan, Selasa (3/3/2015), mengatakan bahwa untuk menanggulangi aksi terorisme dibutuhkan keterlibatan masyarakat, seperti melalui pendekatan kelembagaan masjid dan pesantren.

“Program ini pernah dijalankan tetapi hanya fokus dulu di Poso, Maluku, Semarang dan Solo. Oleh karena itu, kami berharap pada tahun anggaran ini ada pembahasan mengenai keberlanjutan program tersebut karena hal itu sangat penting untuk penanggulangan radikalisasi agama,” katanya seperti dikutip Antara.

Menurut dia, para teroris itu biasanya memilih lokasi yang aman dari pada mereka mengatur strategi di daerah rawan konflik.

“Di daerah aman itu lah mereka mengatur strategi. Akan tetapi, mereka meledak di daerah lain,” katanya.

Ia mengatakan penanggulangan masalah teroris dengan melibatkan semua elemen, termasuk masyarakat, pengurus masjid, dan pesantren merupakan sebuah keharusan karena hal itu bertujuan agar benih-benih teroris bisa ditanggulangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya