SOLOPOS.COM - Alun-alun Banyumas (banyumaskab.go.id)

Penataan kota akan dilakukan Pemkab Banyumas khususnya Alun-Alun yang akan dibersihkan dari PKL.

Semarangpos.com, BANYUMAS-Pemerintah Kabupaten Banyumas akan melanjutkan pembangunan Alun-alun Banyumas pada tahun 2016 ini. Pembangunan tahun pertama telah selesai akhir 2015 lalu.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Seperti dikutip dari banyumaskab.go.id, Senin (18/1/2016) Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie seusai apel pagi Jumat (15/1/2016), mengatakan Pemkab melalui Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) pada 2016 ini mengajukan rencana pembangunan Alun-alun Banyumas. “Untuk tahun kedua ini, akan menyelesaikan pembangunan sesuai masterplan” katanya.

Agus menambahkan pembangunan tersebut antara lain untuk melengkapi sarana dan prasarana yang belum tersedia, antara lain, penyediaan rumput, pohon peneduh, lampu penerangan, kursi, dan penyelesaian pembangunan panggung serbaguna.

“Pada tahun pertama belum seluruh fasilitas tersedia, akan dilengkapi tahun ini. Untuk jenis rumput yang akan dipakai, nantinya akan menggunakan rumput biasa seperti di lapangan sepak bola, karena nantinya alun-alun juga bisa digunakan untuk bermain bola,” jelas dia.

Menurutnya kelanjutan pembangunan nanti diperkirakan baru bisa dilaksanakan pertengahan tahun ini. Asumsinya proses tahapan lelang memakan waktu cukup lama, sehingga pembangunan paling cepat baru akan dilaksanakan sekitar bulan April mendatang.

Sementara itu, Camat Banyumas, Ari Yusminto, mengatakan untuk keindahan dan kenyamanan pengunjung pihaknya merencanakan akan menyeterilkan area Alun-alun Banyumas dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Menurutnya, seluruh PKL yang biasa berjualan di Alun-alun akan ditempatkan di sisi utara alun-alun.

Dia mengatakan Pemkab telah menyiapkan lokasi yang akan digunakan untuk PKL di sisi utara alun-alun. Nantinya PKL akan berjualan dengan menggunakan gerobak dan mendirikan tenda nonpermanen.

Menurutnya terdapat sekitar 60 sampi 70 PKL yang terdaftar.”Namun, dari jumlah itu, tidak lebih dari 50 PKL yang aktif berjualan dan sebagian besar dari mereka berjualan pada siang hari” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya