SOLOPOS.COM - Puluhan truk trailer diparkir berderet di tepi kiri dan kanan Jl. Ronggowarsito, Kota Semarang. (Facebook.com-Media Informasi Semarang)

Penataan parkir Semarang yang masih semrawut kambali menjadi bahan pembicaraan hangat para netizen Group Facebook Media Informasi Semarang (MIK).

Semarangpos.com, SEMARANG – Masalah penataan parkir Semarang yang semrawut kembali menjadi bahan pembicaraan hangat di media jejaring sosial, Facebook.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Pemicunya adalah foto puluhan truk trailer yang diparkir berderet-deret di tepi kiri dan kanan Jl. Ronggowarsito, jalur jalan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang diunggah pengguna akun Facebook Aryo Mf di Grup Facebook Media Informasi Semarang (MIK), Senin (21/3/2016).

“Mumpung masih ramai membahas perparkiran di Kota Semarang,
Sepanjang jalan Ronggowarsito dipenuhi trailer berjejer berhari-hari berminggu-minggu dan seterusnya. Ini kategori parkir apa parkir??” tulis Aryo Mf.

Postingan Aryo Mf tersebut mendapatkan komentar beragam dari para netizen member Grup Facebook Media Informasi Semarang (MIK). “Bisa beli armada trailer, tapi ogah beli lahan untuk parkir,” komentar pengguna akun Facebook Jongky Koeswanto bernada sinis.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Stafanus Bonco justru menyalahkan pemerintah daerah. Ia pun menulis, “Terjadi karena Pemdanya gak tegas, jika ada ketegasan dan didukung ada tempat untuk parkir, parkir berbayar pasti tidak semrawut.”

“Ini pasti ada oknum,” tulis pengguna akun Facebook Mukti Bambang Fothographier.

“Pasti ada yang terima setoran,” timpal pengguna akun Facebook Widodo Cuakep.

“Jalan untuk umum sudah di rampas pemilik trailer, lebih-lebih di sebelah Utara jembatan depan pos 4 yang arah ke Timur,” tulis pengguna akun Facebook Semur Semur Semur.

Perlu Lapor Gubernur?
Pengguna akun Facebook Song Jong Ki mencoba melontarkan solusi dengan mengajak member lainnya mengadukan persoalan itu kepada Gubernur Ganjar Pranowo. “Ayo lapor pak gubernur aja,” tulisnya.

Namun ajakan itu tak bergayung sambut. “Nek pancen gubernure tanggap yo rak usah dikandani [kalau gubernur tanggap ya tidak perlu diberitahu]. Kui [itu] bukan salah sopir, tapi parkiran yang tidak ada, “ timpal pengguna akun Facebook Amal Sukses.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya