SOLOPOS.COM - Pedagang bunga (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu/ilustrasi)

Penataan pedagang Pasar Kembang akan dilakukab dengan tidak menggusur mereka.

Semarangpos.com, SEMARANG-Pemerintah Kota Semarang menegaskan tidak akan menggusur para pedagang di Pasar Kembang Kalisari, Jl. Dokter Sutomo, terkait dengan normalisasi sungai, tetapi pihaknya akan menata tempat itu.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Konsep revitalisasi Pasar Kembang Kalisari akan dilakukan dengan tetap mempertahankan pedagang,” kata Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Semarang Agus Riyanto di Semarang, Kamis (21/1/2016).

Menurut dia, kawasan Kalisari yang telah puluhan tahun menjadi tempat berjualan para pedagang bunga itu akan direvitalisasi agar terlihat lebih indah dan cantik seolah-olah seperti taman kota.

Ia mengatakan normalisasi Kali Semarang dengan segmen kawasan Pasar Kembang Kalisari diperkirakan mulai Mei 2016 dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp9,6 miliar untuk proyek tahap pertama.

“Targetnya, proyek tahap pertama selesai Oktober 2016. Kami akan menata pedagang dengan mengangkat lapak pada titik lebih tinggi sehingga ada rongga dengan sungai yang mengalir,” katanya.

Apalagi, kata dia, kondisi Kali Semarang mengalami pendangkalan karena sudah relatif lama tidak dinormalisasi dan tidak adanya jalan inspeksi untuk memudahkan pemantauan dan pemeliharaan sungai.

Keberadaan bangunan yang sedemikian padat di sisi sungai, bahkan ada bangunan yang menjorok ke badan sungai, lanjut dia, menjadikan kondisi sungai semakin parah dan kawasan menjadi tampak kumuh.

“Tidak teraturnya bangunan lapak pedagang menjadikan kawasan Pasar Kembang Kalisari terkesan kumuh. Apalagi, beberapa pedagang juga menggunakan trotoar untuk ‘display’ dagangannya,” katanya.

Maka dari itu, kata dia, pedagang bunga di Pasar Kembang Kalisari akan tetap dipertahankan, namun dikemas secara berbeda dengan lebih rapi sehingga menjadikan pemandangan kota menjadi menarik.

Sekretaris DTKP Kota Semarang M. Irwansyah menambahkan bahwa penataan Pasar Kembang Kalisari dilakukan untuk mempercantik kawasan dengan total anggaran Rp12 miliar, dan Rp9,6 miliar untuk tahap pertamanya.

“Sungainya akan dibiarkan terbuka sehingga mudah dibersihkan. Untuk relokasi sementara bagi pedagang, rencananya disiapkan di Lapangan Garnisun yang ada di seberang pasar,” katanya.

Sementara itu, pedagang bunga di Pasar Kembang Kalisari Sri Ningsih mendukung proyek normalisasi Kali Semarang yang berimbas pada penataan pedagang bunga.

“Saya sangat mendukung. Namun, harus dilakukan pengukuran luas lapak pedagang. Jika nantinya lapak pedagang diseragamkan luasnya, pedagang yang lapaknya besar dirugikan,” pungkas pemilik Manggar Florist itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya