Jateng
Jumat, 17 Maret 2017 - 11:50 WIB

PENATAAN REKLAME : Belum Sehari Dicopoti Satpol PP, Reklame di Salatiga Kembali Ditempel

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa orang kembali menempel reklame (bawah) setelah Satol PP Kota Salatiga mencopotinya (atas) di Jl. Osamaliki, Kota Salatiga, Jateng, Rabu (16/3/2017). (Facebook.com-Dhinar Sasongko)

Penataan reklame sepertinya tak membuat warga Salatiga patuh, setelah dicopoti Satpol PP mereka jera memasangnya kembali.

Semarangpos.com, SALATIGA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga menertibkan sejumlah reklame tak berizin di Jl. Osamaliki, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2017) pagi. Namun belum genap sehari penataan reklame dilakukan, beberapa orang kembali menempelkan reklame di lokasi yang sama.

Advertisement

Kabar tersebut menjadi perbincangan hangat publik dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Kabar Salatiga. Pengguna akun Facebook Dhinar Sasongko mengunggah dua buah foto, saat Satpol PP menertibkan reklame dan beberapa orang yang menempel kembali setelah Satpol PP mencopotinya. “Ndilalah kok weruh. Pagi tadi satpol PP membersihkan reklame yang menempel, siangnya sudah ada yang menempeli,” tulisnya pada keterangan foto.

Tak pelak kabar yang disampaikan pengguna akun Facebook Dhinar Sasongko itu membuat netizen member Kabar Salatiga geram. Mereka lantas mencibir para penempel reklame yang mereka anggap tak bisa menjaga keindahan kota. “Sing nempel pancen ra peduli. Sing penting target nempel tercapai [Penempel reklame itu memang tak peduli, yang penting target menempel tercapai],” tulis pengguna akun Facebook Fajar Satria.

Uwonge pekok paling. Kon tertib rak gelem. Ono nggon resik wegah. Golek duit yo golek duit. Tp mbok yo le nggenah sitik [Mungkin mereka adalah orang yang bodoh, disuruh tertib enggak mau. Tak mau ada tempat bersih. Cari uang boleh, tapi harus dengan cara yang benar],” timpal pengguna akun Facebook Dewantoro.

Advertisement

Sementara itu, sebagian netizen lain menyarankan untuk segera menegur penempel reklame jika melihatnya, bukan malah dipotret lalu mengeluh di media sosial. Mereka juga merasa risi dengan banyaknya reklame yang menempel di sejumlah kawasan di Kota Salatiga.

Mereka yang geram mengungkapkan ingin turut serta dalam penertiban reklame. Mereka juga ramai-ramai mengajak netizen lainnya untuk bersama-sama mencopoti reklame tak berizin di Kota Salatiga. Sebagian netizen menganggap para penempel reklame itu perlu diberi hukuman agar tak mengulangi perbuatan yang mereka anggap telah merusak keindahan kota tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif