Jateng
Rabu, 9 Mei 2018 - 19:50 WIB

Penayangan Perdana Film Masa Kecil Ganjar Diserbu Penonton

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Gedung bioskop E-Plaza Semarang menggelar pemutaran perdana <em><a title="Film Masa Kecilnya Diluncurkan, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Nobar Gratis" href="http://semarang.solopos.com/read/20180509/515/915111/film-masa-kecilnya-diluncurkan-ganjar-pranowo-ajak-masyarakat-nobar-gratis">Film&nbsp;Anak Negeri: Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo</a>,</em>&nbsp;Rabu (9/5/2018) pagi. Film yang diilhami dari kisah masa kecil hingga remaja calon gubernur petahana pilkada atau Pilgub Jateng 2018, Ganjar Pranowo itu pun mendapat sambutan luar biasa dari para penonton.</p><p>Dilansir siaran pers tim pemenangan Ganjar Pranowo, hampir 400 penonton memadati tiga teater di bioskop E-Plaza yang menayangkan film tentang masa kecil Ganjar Pranowo itu.</p><p>Meski film baru dimukai pukul 10.30 WIB,namun penonton sudah antre tiket sejak pukul 09.00 WIB. Antrean mengular dari loket hingga pintu keluar bioskop.</p><p>Agus Salim, warga Demak, salah satunya. Ia mengaku ingin menonton setelah melihat <em>trailer</em> film tersebut di Facebook. &ldquo;Saya nonton cuplikannya kok sepertinya bagus makanya saya datang sama teman-teman, ingin ketemu dan foto sama pak Ganjar juga," kata pria tambun ini dalam siaran pers tim pemenangan <a title="Pilkada 2018: Ini Riwayat Hidup dan Sepak Terjang Ganjar Pranowo" href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>, Rabu siang.</p><p>Memang selain dari Kota Semarang, penonton juga berduyun-duyun datang dari sekitar Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng), seperti Solo dan Banyumas.</p><p>Film yang mengambil cerita dari novel berjudul sama karya Gatotkoco Suroso itu digarap sineas muda Yogyakarta.&nbsp; Pemutaran film dimulai pukul 10.30 WIB dan dihadiri langsung Ganjar Pranowo, produser <em>Film Anak Negeri,&nbsp;</em>Andika Prabangkara, dan penulis novel <em>Anak Negeri,</em> Gatotkoco Suroso.</p><p>Andika Prabangkara mengatakan, produksi film ini memakan waktu cukup singkat. Hanya 1,5 bulan. Awalnya, ia membuat film ini per <em>chapter</em>. &ldquo;Total ada 10 <em>chapter,</em> masing-masing mengisahkan masa kecil <a title="Disodori Sapu Lidi saat Kampanye Pilgub Jateng 2018, Begini Reaksi Ganjar Pranowo…" href="http://semarang.solopos.com/read/20180508/515/914999/disodori-sapu-lidi-saat-kampanye-pilgub-jateng-2018-begini-reaksi-ganjar-pranowo">Pak Ganjar</a> saat duduk di bangku SD di Tawangmangu, pindah ke Kutoarjo sampai lulus kuliah di Yogya," katanya.</p><p>Pada tiap <em>chapter</em> film ini berdurasi sekitar 10 menit. Sebelumnya, film ini akan ditayangkan per <em>chapter </em>lebih dulu di media sosial Youtube. "Ya niatnya bikin semacam web series," sambung sutradara film Anak Negeri, Mirwan Arfah.</p><p>Namun akhirnya diputuskan akan dirilis versi<em> full movie</em> lebih dahulu. Sedangkan film per<em> chapter</em> akan diunggah di Youtube setelah peluncuran filmnya. Andika juga berniat memutar film ini ke kampung-kampung keliling Jateng.</p><p>&ldquo;Kami punya pop cinema, mungkin kayak layar tancap tapi formatnya digital semua jadi kualitas gambarnya bisa maksimal," katanya.&nbsp;</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif