Jateng
Minggu, 21 Desember 2014 - 16:50 WIB

PENCARIAN KORBAN LONGSOR : Wabup Banjarnegara Nyatakan Pencarian Korban Dihentikan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengangkatan korban longsor Banjarnegara, Jumat (19/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Pengangkatan korban longsor Banjarnegara, Jumat (19/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA– Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan bahwa operasi pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, secara resmi dihentikan pada hari Minggu, pukul 10.00 WIB.

Advertisement

“Sebetulnya masyarakat sudah menerima jika evakuasi [operasi pencarian] dihentikan pada hari Jumat (19/12/2014). Namun kita tambah lagi satu setengah hari,” kata Wabup di Posko Induk Penanganan Bencana Tanah Longsor, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, kegiatan penanganan bencana dilanjutkan pada kegiatan tanggap bencana tahap dua yang akan berlaku mulai tanggal 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015.

Pada fase tersebut, kata dia, pihaknya memprioritaskan penanganan pengungsi untuk secepatnya masuk hunian sementara (huntara) di rumah-rumah penduduk.

Advertisement

“Pengungsi secepatnya akan kami tempatkan di hunian sementara di rumah-rumah yang kita sewa dari penduduk karena jika terlalu lama tinggal di pengungsian sangat tidak bagus bagi mereka. Kebutuhan manusia tidak hanya tidur dan makan, ada kebutuhan-kebutuhan lain yang juga membutuhkan perhatian. Bila pendataannya ditetapkan, pada hari Selasa (23/12/2014) semua pengungsi sudah bisa masuk ke huntara,” katanya.

Sementara saat upacara penutupan operasi pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Infanteri Edison mengatakan bahwa secara keseluruhan jumlah jenazah yang ditemukan sebanyak 95 orang.

Menurut dia, dua jenazah terakhir ditemukan pada Minggu (21/12/2014) pagi atau beberapa jam sebelum penutupan operasi pencarian korban longsor.

Advertisement

“Dari jumlah 95 jenazah yang ditemukan, berdasarkan identifikasi sementara, 64 di antaranya merupakan warga Dusun Jemblung,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif