SOLOPOS.COM - Penampilan trancam, kuliner yang terbuat dari bahan-bahan lalapan. (Instagram @anitajoyo)

Solopos.com, SEMARANG — Warisan kuliner Jawa Tengah telah lama menjadi daya tarik bagi para penikmat makanan tradisional. Jawa Tengah memang menjadi salah satu surga kuliner bagi para pelancong yang ingin merasakan cita rasa khas nusantara, khususnya Jawa.

Dengan berbagai kuliner yang dimiliki Jawa Tengah, pastinya sudah tidak asing lagi dengan gudangan, urap, dan trancam. Yup! Ketiga hidangan ini jadi magnet tersendiri bagi para pecinta kuliner.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Namun sering kali, tiga hidangan ini mengundang kebingungan. Pasalnya, ketiga hidangan tradisional khas Jawa Tengah ini memiliki beberapa persamaan dalam komposisi dan pengolahan. Karenanya, tampilan yang disajikan dapat mengecoh masyarakat.

Namun di balik persamaannya, nyatanya tiga hidangan ini memiliki beragam perbedaan, lo! Diolah dari berbagai sumber, ini dia perbedaan gudangan, urap, dan trancam.

1. Gudangan (pedas manis gurih)

Dilansir oleh laman website warisanbudaya.kemdikbud.go.id pada Jumat (11/8/2023), makanan tradisional khas kota Semarang ini tercipta dari perpaduan campuran sayur-sayuran mulai dari taoge atau kecambah, daun kenikir, daun kangkung, daun bayam, wortel, kelapa muda yang diparut, kencur, cabai merah, terasi, dan garam.

Sayur-sayuran tersebut kemudian direbus dan ditaburi bumbu atau biasa disebut juga sebagai sambal gudangan yang terbuat dari kelapa parut. Biasanya, gudangan ini disajikan dengan nasi, telur, dan ayam rebus yang dihidangkan dalam upacara-upacara, seperti syukuran (slametan) hingga bersih desa.

2. Urap

Hampir sama seperti gudangan, urap juga dibuat dengan bahan dasar sayur-sayuran. Namun yang membedakannya adalah penggunaan daun singkong, daun papaya muda, daun bayam, daun kangkung, kacang panjang, taoge atau kecambah, dan kubis.

Pengolahan urap dengan cara direbus atau dikukus yang disajikan dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui dengan bawang-bawangan hingga gula Jawa. Biasanya, urap ini dijadikan sebagai hidangan pelengkap yang memiliki rasa gurih manis.

3. Trancam

Meskipun memiliki tampilan yang hampir sama, ternyata cara pembuatan trancam ini berbeda dengan gudangan dan urap, lo! Terbuat dari campuran taoge atau kecambah, mentimun, kemangi, kacang panjang, dan kubis yang ditaburi dengan kelapa parut yang telah dibumbui, nyatanya hidangan yang satu ini tidak perlu direbus.

Perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas bercampur menjadi satu. Karena tidak direbus, trancam memiliki tekstur renyah sehingga tidak lunak seperti gudangan dan urap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya