SOLOPOS.COM - Perawatan rutin rel kereta api, Jumat (22/8/2014). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Pegawai PT Kereta Api Indonesia menambahkan batu kerikil pada permukaan tanah di bawah rel guna menguatkan rel kereta di dekat pintu perlintasan kawasan Halimun, Jakarta, Jumat (22/8/2014). Perawatan rutin tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kereta api serta memberikan kenyamanan serta kelancaran terhadap moda transportasi kereta api. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Perawatan rutin rel kereta api, Jumat (22/8/2014). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Penurian berbahaya terjadi di Sumpiah Banyumas. Kabel persinyalan kereta api di lintasan Sumpiuh-Kemranjen, Banyumas dipotong oleh pencuri 

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

 

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO – Kabel prasarana persinyalan kereta api di lintasan Sumpiuh-Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan dipotong sepanjang 10 meter oleh pencuri, kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono.

“Kejadian pencurian kabel di Desa Kuntili RT 04 RW 02, Kecamatan Sumpiuh, itu diketahui petugas Unit Sintelis PT KAI saat melakukan pengecekan di lokasi tadi pagi, sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Surono seperti dikutip Antara, Jumat (30/1/2015).

Dalam hal ini, kata dia, petugas Unit Sintelis mendapat laporan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Sumpiuh yang bertugas saat itu, yakni Nirlam Suharistyanto.

Menurut dia, Nirlam melaporkan terjadi gangguan pada perangkat persinyalan KA di Stasiun Sumpiuh, yakni pada indikator “track” (jalur, red.) ke arah Stasiun Kemranjen menyala warna merah.

Berdasarkan laporan gangguan tersebut, lanjut dia, dua petugas Unit Sintelis PT KAI Daop 5 Purwokerto, Junerita dan Adi Nirlamsyah, melakukan pengecekan di lokasi gangguan.

“Kedua petugas Unit Sintelis tersebut mendapati dua kabel perangkat ‘axle counter’ atau penghitung gandar KA di Km 412+9 antara Stasiun Sumpiuh-Stasiun Kemranjen dipotong orang masing-masing sepanjang 5 meter,” katanya.

Selain itu, kata dia, di lokasi kejadian juga ditemukan selongsong kabel yang sudah dipotong tersebut. “Pencuri mengupas dan mengambil isi kabel berupa tembaga,” jelasnya.

Akibat pencurian tersebut, kata dia, PT KAI menderita kerugian sekitar Rp30 juta di samping efek gangguan persinyalan yang ditimbulkan akibat aksi vandalisme itu.

Bahkan, lanjut dia, potensi gangguan paling besar adalah keselamatan perjalanan KA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya