Jateng
Jumat, 12 Oktober 2018 - 02:50 WIB

Pendaki Brebes Hilang di Semeru, 7 Hari Dicari Tak Ketemu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, LUMAJANG — Saidin, 20, seorang pendaki gunung warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia saat hendak naik ke Gunung Semeru. Saidin memilih jalur pendakian ilegal di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk mendaki gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mpdl) itu.

Tim SAR gabungan yang telah sepekan mencari Saidin, Kamis (11/10/2018), memutuskan penghentian operasi pencarian. “Hari ini merupakan operasi pencarian hari ketujuh dengan melibatkan sejumlah personel dari berbagai lembaga, namun korban belum juga ditemukan hingga sore hari,” Kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi di Lumajang, Jatim, Kamis (11/10/2018).

Advertisement

Sesuai dengan prosedur, lanjut dia, pencarian korban dilakukan selama tujuh hari. Karena hingga hari ketujuh belum juga ditemukan tanda-tanda penyintas di jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, maka operasi pencarian dihentikan.

Hingga hari ketujuh pencarian itu, tujuh SRU dilibatkan dalam pencarian penyintas, yakni SRU 1 yang merupakan gabungan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana bersama Basarnas yang sudah kembali ke Posko Tawon Songo, kemudian SRU 2 dari petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), SRU 3 dari Basarnas, SRU 4 dari TNBTS, SRU 5 gabungan Basarnas, survivor, SAR Mahameru, SRU 6 dari TNBTS, dan SRU 7 juga dari TNBTS. “Semuanya sudah kembali ke Posko Tawon Songo dan seluruh SRU telah melakukan evaluasi. Operasi SAR pencarian pendaki Saidin dinyatakan selesai dan ditutup karena tidak ada tanda-tanda ditemukan jejak lagi,” katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, operasi SAR akan dibuka dan dilanjutkan lagi jika sewaktu-waktu ada informasi penemuan barang-barang milik penyintas dan lebih mengarah ke titik keberadaan jenazah. “Semua personel yang terlibat dalam operasi SAR pencarian pendaki asal Jateng itu kembali ke markasnya masing-masing karena operasi SAR sudah ditutup pada pukul 17.30 WIB,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif