SOLOPOS.COM - Genderang Suling Canka Lokananta di Manahan, Selasa (16/9/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)
Genderang Suling Canka Lokananta di Manahan, Selasa (16/9/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)
Pendidikan Akmil tingkat II untuk kecabangan Infanteri menggelar materi sruvival. Materi ini diikuti oleh 49 taruna yang belajar bertahan hidup di gunung Tidar
Kanalsemarang.com, MAGELANG – Sebanyak 49 Taruna Akademi Militer tingkat II atau Sersan Taruna kecabangan infanteri mengikuti pembekalan teori dan praktik survival di Gunung Tidar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2015).
Guru militer yang memberikan pembekalan survival Kapten Infanteri Edy Manuto mengatakan tujuan pemberian materi tersebut agar taruna mengerti dan dapat melaksanakan teknik survival (bertahan hidup) di daerah operasi.
“Prajurit yang sedang melaksanakan operasi tidak menutup kemungkinan terpisah dengan induk pasukannya dan di daerah operasi tersebut kehabisan bahan makanan atau logistik, dalam kondisi yang demikian bagaimana seorang prajurit tersebut mampu untuk mempertahankan hidupnya,” katanya seperti dikutip Antara.
Secara garis besar, katanya, ada dua jenis tananaman dapat dimakan yang harus dikenali yaitu jenis tumbuhan air dan tumbuhan darat serta dua jenis binatang darat dan air yang dapat dimakan sehingga di manapun prajurit tersesat mereka dapat mempertahankan hidupnya sambil menunggu bantuan logistik dari komando atas.
Pada materi survival tersebut para taruna juga dikenalkan pada hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan bagaimana cara menangkap binatang tersebut serta pengolahannya secara darurat di daerah tugas operasi.
Jenis hewan yang dapat dimakan, antara lain ikan, kepiting, ayam hutan, ular, dan burung hutan.