SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

Pendidikan oleh Pemprov Jateng, mutunya akan ditingkatkan dengan menambah jumlah SMK gratis.

Semarangpos.com, PURBALINGGA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berencana menambah jumlah SMK yang mengratiskan biaya pendidikan kepada para siswanya. SMK gratis yang digagas Pemprov Jateng itu khusus diperuntukkan bagi siswa dari kalangan keluarga miskin dan ada di setiap kabupaten/kota di Jateng.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kalau ada sekolah gratis, anak-anak cerdas dari keluarga miskin berkesempatan sekolah. Sehingga, setelah lulus mereka bisa bekerja karena memiliki keterampilan. Harapannya ke depan di tiap kabupaten dan kota di Jateng punya SMK gratis khusus siswa miskin,” ujar Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko di sela tinjauan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 3 Purbalingga, Kamis (6/4/2017).

Heru menambahkan saat ini di Jateng baru ada tiga SMK gratis yang berada di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Purbalingga. Keberadaan tiga SMK yang berstatus negeri dengan sistem pendidikan boarding school itu pun siap mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, serta siap bekerja di berbagai sektor industri.

Dengan banyaknya SMK gratis itu pun diharapkan setelah lulus para siswa miskin itu mampu bekerja untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

“Rumusan saya bagaimana anak usia kerja dari keluarga miskin bisa bekerja. Mereka harus sekolah. Dan kenapa diarahkan sekolah di SMK, karena supaya siap kerja dengan keterampilan yang dimiliki. Ini butuh peran pemerintah, sebab selain sarana menyiapkan generasi berkompeten, sekokah gratis juga sebagai upaya pengentasan kemiskinan pada generasi berikutnya,” terang mantan Bupati Purbalingga itu seperti dilansir laman Internet resmi Pemprov Jateng.

Heru menambahkan SMK di Jateng baik negeri maupun swasta, ke depan harus menggandeng perusahaan-perusahaan guna meningkatkan keterampilan para siswa. Sekolah-sekolah yang sudah ada juga harus meningkatkan pelayanan, anggaran, kualitas pembelajaran, dan kualitas lulusan.

Seusai meninjau pelaksanaan UNBK di SMKN 3 Purbalingga, Heru bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Gatot Bambang Hastowo meninjau UNBK di SMKN 01 Bojongsari, Purbalingga. Tercatat sebanyak 260 peserta UNBK di SMKN Bojongsari yang terdiri dari tiga jurusan, yakni tata boga, tata busana, dan multimedia melaksanakan ujian di lima ruang.

Menurut Gatot, UNBK 2017 untuk jenjang SMK di Jateng diikuti 221.895 siswa. Sementara, peserta Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) SMK di Jateng hanya 489 siswa. Dengan kata lain ada sekitar 99,79% peserta UN SMK yang sudah menggunakan komputer. (Baca juga UNBK 2017 : 99,79% Peserta UN SMK Sudah Gunakan Komputer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya