Jateng
Selasa, 12 Januari 2016 - 19:50 WIB

PENDIDIKAN KELUARGA : Siti Atikoh: Mendidik Satu Perempuan Sama dengan Mendidik Satu Generasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak dan ibu (Magforwomen.com)

Pendidikan keluarga yang diberikan kepada anak-anak tidak hanya akademis tapi juga agama dan budi pekerti.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ibu adalah “madrasah” pertama dan utama di dalam keluarga. Kompetensi ibu untuk mengasuh dan mendidik sang anak tentu tidak diperoleh secara instan. Sejak dini, calon ibu hendaknya tidak hanya dibekali pendidikan akademis yang memadai, tetapi juga agama dan budi pekerti. Bekal inilah yang kelak akan diajarkan kepada putra-putrinya.

Advertisement

“Mendidik satu perempuan itu artinya mendidik satu generasi. Perempuan nantinya akan menjadi ibu, madrasah utama dan pertama bagi anaknya. Kalau ibu rajin salat dan mengaji, maka perilaku ibu akan mudah ditiru oleh anak. Jadi, selain pendidikan akademis, tanamkan juga dasar agama yang baik kepada anak, sehingga saat anak sudah baliq, mereka paham kewajibannya,” terang Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo saat menghadiri Seminar Parenting Salimah Jawa Tengah bertajuk ‘Peran Ibu dalam Membangun Generasi yang Cerdas dan Berkarakter’ di LPMP, Minggu (10/1/2016) seperti dikutip dari jatengprov.go.id, Senin (11/1/2016).

Atikoh menambahkan, ibu perlu menunjukkan kasih sayang melalui pelukan dan ciuman kepada anak. Perilaku tersebut sangat positif bagi anak karena mereka merasa diterima dan didukung oleh orang tuanya. Kedekatan yang terjalin antara ibu dan anak akan membuat putra-putrinya nyaman berkomunikasi dan bersikap terbuka kepada orang tua.

“Meskipun ibu berperan penting pada pola asuh dan pendidikan anak, tetapi peran bapak tidak boleh diabaikan. Bapak harus tetap ambil bagian untuk mengasuh dan mendidik anak karena keberadaan bapak akan menumbuhkan kepercayaan diri anak pada masa mendatang,” imbuh dia.

Advertisement

Pada kesempatan tersebut, Atikoh berpesan agar organisasi Salimah dapat berkontribusi nyata untuk menjadi benteng terhadap kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga yang dialami anak dan perempuan, serta pornografi dan narkoba yang mengancam masa depan generasi muda.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif