Jateng
Rabu, 16 November 2016 - 07:50 WIB

PENDIDIKAN SEMARANG : 24 SMK dan 14 SMA Ramaikan Pameran Inovasi dan Kompetensi di Ambarawa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pameran Inovasi dan Kompetensi di Ambarawa, Kabupaten Semarang. (tribratanews.com)

Pendidikan di Kabupaten Semarang terus ditingkatkan kualitasnya oleh Dinas Pendidikan setempat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 24 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 14 sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Semarang mengikuti Pameran Inovasi dan Kompetensi 2016 di Gedung Pemuda, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa-Kamis (15-17/11/2016).

Advertisement

Pameran Inovasi dan Kompetensi 2016 di Ambarawa tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Selain diikuti SMK dan SMA, acara tersebut juga diikuti lima perguruan tinggi dan dua lembaga sertifikasi profesi.

Ketua Panitia Pelaksana Pameran Inovasi dan Kompetensi 2016, Taufiqurrahman, menjelaskan pameran tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa SMA/SMK memamerkan berbagai macam produk unggulan yang mereka hasilkan. Pameran di Ambarawa itu juga diharapkannya mampu meningkatkan mutu hasil pembelajaran yang diterima siswa di sekolah.

“Ajang ini juga dimanfaatkan para lulusan SMK untuk memperoleh sertifikasi keahlian dari lembaga sertifikasi profesi,” imbuh Taufiqurrahman sebagaimana dikutip Semarangpos.com dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Semarang.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Semarang H. Mundjirin menegaskan seluruh potensi unggulan para siswa dan lulusan SMK/SMA harus dikenalkan kepada para pelaku dunia usaha dan dunia industri. “Ajang pameran kompetensi seperti ini sangat strategis untuk menyatukan arah pendidikan kejuruan dengan kebutuhan para pelaku dunia usaha dan industri,” ujar sang bupati dalam sambutan pembukaannya.

Pameran kompetensi yang dirangkai dengan bursa kerja ini, lanjut Bupati, dapat menjadi langkah terobosan penting penyaluran tenaga trampil dan terdidik ke dunia industri. Ratusan perusahaan yang ada di Bumi Serasi diharapkan Bupati dapat menyerap maksimal para lulusan SMK yang memang dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus.

Bupati juga meminta para lulusan SMK untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Semarang. “Dengan begitu, Dapat mengurangi angka pengangguran [di Kabupaten Semarang] yang masih ada sekitar 24.000 orang,” tandas Mundjirin. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif