Jateng
Senin, 13 Oktober 2014 - 22:50 WIB

PENEGAKAN PERDA : Diduga Jadi Tempat Esek-esek, 3 Kios Dibongkar Satpol PP

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Semarang membongkar sejumlah kios di kawasan Puspowarno, Senin (13/10/2014), yang diduga sebagai tempat prostitusi terselubung.

Advertisement

Sejumlah pemilik kios ada yang menangis melihat kiosnya dibongkar dan barang-barangnya diangkut ke truk, sementara pemilik kios lainnya tak henti-hentinya meneriaki petugas dengan sumpah serapah.

Meski demikian, pembongkaran sebanyak tiga kios yang terletak di Jalan Puspowarno Raya Semarang oleh puluhan petugas satpol PP itu berjalan dengan lancar dalam waktu relatif singkat.

Sebanyak tiga kios yang terbuat dari bahan kayu dan tripleks itu berhasil dibongkar dalam waktu singkat dan barang-barang pemilik kios langsung diangkut ke truk Satpol PP untuk diamankan.

Advertisement

Kepala Satpol PP Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa tindakan tegas terpaksa dilakukan karena pemilik kios tidak pernah mengindahkan peringatan yang diberikan kepada mereka.

Ia mengatakan bahwa kios-kios di wilayah itu didirikan tanpa izin sehingga terpaksa dibongkar oleh petugas, apalagi kegiatan yang dijalankannya, yakni pijat plus meresahkan warga sekitar.

“Praktik pijat plus yang dilakukan juga meresahkan warga sekitar. Kami akan terus melakukan tindakan tegas di lokasi-lokasi lain,” katanya di sela pembongkaran kios-kios tersebut.

Advertisement

Selain membongkar kios, Endro mengaku barang-barang pemilik kios juga ikut diangkut ke truk dan diamankan agar tidak bisa lagi digunakan untuk membuka praktik pijat “plus”.

Sejumlah pemilik kios mengakui merebaknya praktik pijat “plus” di kawasan itu “dibekingi” oleh oknum aparat kelurahan setempat dan ditarik membayar uang keamanan sekitar 1,5 juta.

Sementara itu, pemilik kios Weni mengaku tidak bisa berbuat banyak atas pembongkaran kiosnya itu, tetapi menyesalkan barang-barang miliknya ikut diangkut ke truk oleh petugas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif