Jateng
Jumat, 9 Juni 2017 - 09:50 WIB

PENERTIBAN PKL KENDAL : Trotoar Kendal Bersih PKL, Netizen Berharap Tahan Lama

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rapinya Alun-Alun Kendal tanpa para pedagang kaki lima (PKL). (Facebook.com-Tri Haryanto)

Penertiban PKL di sekitar Alun-Alun Kendal diharapkan netizen dapat bertahan selamanya.

Rapinya Alun-Alun Kendal tanpa para pedagang kaki lima (PKL). (Facebook.com-Tri Haryanto)

Advertisement

Semarangpos.com, KENDAL – Trotoar di Alun-Alun Kabupaten Kendal kini tampak berbeda dari biasanya. Sejak Rabu (7/6/2017), trotoar di Alun-Alun Kabupaten Kendal itu tampak lebih rapi karena bersih dari kehadiran para pedagang kaki lima (PKL). Penertiban PKL di kawasan itu diduga sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Kendal untuk menjaga kebersihan demi meraih penghargaan Adipura.

Publik dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Kabupaten Kendal berharap bersihnya Alun-Alun Kendal dari PKL itu dapat bertahan selamanya. “Masyarakat berharap keadaan ini dapat berlangsung selamanya bukan cuma 2 hari hanya untuk even penilaian Adipura,” ungkap pengguna akun Facebook Saiqhul Misbah di dinding grup Facebook tersebut.

Advertisement

Publik dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Kabupaten Kendal berharap bersihnya Alun-Alun Kendal dari PKL itu dapat bertahan selamanya. “Masyarakat berharap keadaan ini dapat berlangsung selamanya bukan cuma 2 hari hanya untuk even penilaian Adipura,” ungkap pengguna akun Facebook Saiqhul Misbah di dinding grup Facebook tersebut.

Kabar penertiban PKL di Alun-Alun Kendal itu disambut gembira oleh netizen. Mereka juga berharap para PKL tak kembali berjualan di trotoar yang sejatinya berfungsi sebagai jalur untuk para pejalan kaki.

Harapan agar Alun-alun Kendal bersih dari PKL itu ramai diungkapkan netizen. “Apik ngono luweh resik [Lebih baik begitu, lebih bersih], tulis pengguna akun Facebook Moel Sagitarius.

Advertisement

Meski demikian, mereka merasa khawatir jika para PKL akan kembali berjualan setelah masa penilaian penghargaan Adipura sudah selesai. “Berarti mung apus2 ra nak mung kanggo penilaian sesuk balik neh kebak wong dagangan [Sama saja bohong jika seusai penilaian Adipura pada PKL kembali berjalan di Alun-alun],” tulis pengguna akun Facebook Aizna Yamato.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya berharap penertiban PKL di Kendal itu dibarengi dengan relokasi agar para PKL masih memiliki tempat untuk berdagang. Selain itu, dengan direlokasi, PKL diharapkan tak akan kembali berdagang di trotoar.

“Setuju, untuk PKL mohon disediakan lahan pujasera (pusat jajanan serba ada),” tulis pengguna akun Facebook Fahrudin Zuhry.

Advertisement

“Semoga dibukakan pusat kuliner Kendal,” tulis pengguna akun Facebook Retno Susilowati.

Tak semua netizen di grup Facebook tersebut bahagia dengan kabar penertiban PKL di Alun-Alun Kendal. Sebagian netizen yang tak bahagia itu menilai penertiban PKL tersebut membuat alun-alun terkesan sepi. Mereka berharap para PKL dibuatkan tempat khusus untuk berdagang, namun juga di sekitar Alun-Alun Kendal. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif