Jateng
Senin, 30 Agustus 2021 - 15:41 WIB

Pengadaan Mebel 34 Sekolah di Kudus Butuh Rp1,5 Miliar

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembelajaran tatap muka (Antara)

Solopos.com, KUDUS —Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pengadaan penambahan mebel di 34 SD dan SMP. Langkah ini sebagai persiapan pembelajaran tatap muka menyusul sejumlah sekolah mulai menggelar simulasi PTM.

“Tentunya di sejumlah sekolah banyak meja dan kursinya yang sudah tidak layak pakai, terlebih sejak masa pandemi belum ada pembelajaran tatap muka,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuno Widodo, seperti dikutip Antara, Senin (30/8/2021).

Advertisement

Setelah mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat, pihaknya selanjutnya mengalokasikan sebagian dana untuk pengadaan mebel di 30 SD dan empat SMP itu.

Baca Juga : Kudus Mulai Aman Covid-19, Kamar Hotel Terisi Tamu

Kebutuhan masing-masing sekolah, kata dia, berbeda-beda karena ada yang membutuhkan lemari kerja, lemari perpustakaan, serta meja kursi untuk siswa dan guru.

Advertisement

Proyek pengadaan mebel tersebut, sudah memasuki tahap lelang di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus dengan harga perkiraan sementara (HPS) Rp1,36 miliar.

Pelaksanaannya menggunakan sistem lelang cepat dan sebelum akhir Agustus 2021 harus sudah ada tanda tangan kontrak dengan pemenang lelang, sedangkan pencairan anggaran langsung dari pusat. “Standar kualitas mebel yang diajukan juga sesuai dengan spesifikasi pabrik, namun karena aturan terbaru tidak boleh menyebut nama merek maka dalam lelang hanya spesifikasinya,” ujarnya.

Baca Juga : Petani Kudus Minta Alat Pengolah Cabai Bubuk

Advertisement

Dalam lelang sebelumnya muncul penawaran yang tidak wajar karena hanya Rp12,98 juta. Diharapkan nantinya benar-benar muncul penawaran dengan harga wajar.

Pengadaan mebel untuk SD dan SMP di Kabupaten Kudus diusulkan sejak 2018, namun baru terealisasi tahun ini. Dalam waktu dekat semua sekolah sudah mulai pembelajaran tatap muka secara terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif